Kamis, 05 Mei 2016

Maaf. Saya nda sendiri!

di Mei 05, 2016 0 komentar

Siang yang terik. Matahari sudah membuat bayangan sejajar dengan badan. Waktu dhuhur hampir tiba, ketika Mia meninggalkan Pesantren. Saat di parkiran dia papasan dengan seniornya saat di MA dulu. Dengan ramah, Mia menyapa dengan ceria. Belum lama mereka bertukar kabar, si senior, yang sapa saja ia dengan Mick itu menanyakan sesuatu yang membuat senyum ramah Mia menyusut.
"Mi ... Sekarang kamu ada temen dekat gak?" tanya Mick.
"Hahahahaha emang kenapa kak?"
"Jika belum, saya ingin menebus sesuatu yang sudah lama menjadi kesalahan sikap dan waktuku"
"Maksudnya?" alis Mia berkerut. Ini aneh. Dan memang sudah terasa aneh. Ini membingungkan dan seolah pembicaraan ini semakin berat. Langkahnya mundur dari tempat berdiri nya semula dan mencoba menahan sesuatu yang tidak ingin dia dengar.
"Kak saya buru-buru, ya. Mau kerumahnya Dian dulu..."
"Ehhhh tunggu Mi.. Tunggu.. Gini, saya gak mau buat kesalahan lagi. Andaikata dulu saya berani tegas, kita gak akan kayak gini. Kita pasti sudah bahagia sekarang Mi. Kita pasti bisa menjalani hidup yang baik sekarang".
"Hahahaha kakak ngomongin apaan sih. Saya pergi ya"
"Mia tunggu... Saya bisa kembalikan semua tentang kita. Saya bisa itu. Saya mau kita bisa sama-sama kayak dulu lagi"
"Kak... Saya sudah...."
"Saya akan BBM kamu ya. Soal PIN nanti saya minta sama Inha. Oke. Kamu bisa pergi".
Seperti tak mengizinkan Mia menjelaskan sesuatu dan tidak membiarkan sepatah kata yang bisa menutup kesempatan itu keluar dari mulut Mia. Mick pergi meninggalkan tempat Mia berdiri. Sambil memegang tangan Mia, Mick bilang. "Tunggu saya".
Dalam hati, Mia berteriak. Tapiii saya sudah tidak sendiri lagi, Mick. Saya mau bilang itu.

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review