Minggu, 28 April 2013

Bingkisan Hati

di April 28, 2013 1 komentar
Akhir-akhir ini,saya di sibukkan dengan pemikiran konyol yang sudah lama ku tanggalkan dalam lorong waktuku. Tentang Virus Merah Jambu. Ya, apalagi kalau bukan abot lope!!!*Hmm. Saya mencoba mengikuti sedalam mana rasa sakit yang di alami temanku. Dia pernah sama dengan saya...CIDEHA na kana anak mudayya, (baca: Cinta dalam Hati). Namun, gagal awalnya. yang muncul dalam hatiku bukan rasa sakit yang seperti temanku rasakan hingga di curhatkanlah ke ane, melainkan segumul perasaan MARAH, JENGKEL, BT, DONGKOL, dan apalagi kalo bukan NASSU!!!
Ya, jelas. Sapa gak jengkel kalo di buat gini? Kita di buat larut dalam indahnya kebersamaan meski lewat dunia yang tak nyata. Alias maya? Nassami!!! Dan, saya ikut tahu kalau si laki-laki enak banget. Apalagi kalo adami pacarna!!!Tunanganna juga pale. Dekat tommi sama kita, baru tiba-tiba bilang, "kayaknya terlalu dekat ki dekk..maaf nahh..lebih baik mulai sekarang jaga jarak maki saja"*Gubraaakkk!!! Ato sekali langsung tarada kabarna lagi..di hubungi tak di gubris jii,baru sisa'na apaji?? Ya, si langsungan na kacangi makii eee..Haduh, Ya Allah.. Sakitnaaaa itu hatii.. :'(
Sakit bangeettt!!!(Efek pernah jadi korban), hikss..hikss..hikss!!!
Sudah kita di angkat tinggi-tinggi ke awan, baru di hempaskan ke bumi.. Baby doll banget kan? Ya, itumi kapang julukan yang bagus untuk hal seperti ini..

Lalu, apa yang menjadi latar belakang ku jadikan ini bahas tulisan di BLOG?
Pertama-tama mauja tahu, apa bagus di lakukan kalau kita di kasi gitu? :(

Kamis, 25 April 2013

FINALLY EXAM

di April 25, 2013 0 komentar
Aaaaaaaaaaa..Aaaaa....Aaaaaaaa...!!!
Akhirnya saya bisa teriak jga. Walau cuma di blog,hihihi

Alhamdulillah*SujudSyukur
Inilah yang pertama kali ku lakukan setelah sidang pengulitanku di nyatakan SELESAI dengan SUSKES. Jiyaaahhh.

*Malam Sebelum Ujian*
Teng..teng..teng... Saya memukul-mukul piring menghilangkan gugup. Saya ingin belajar tapi otakku lagi mumed. Trus kalo gak belajar besok mau jawab apaan? Hmm,lalu terjadilah ritual muter musik ampe volume tinggi. Layaknya di clubbing walopun saya sendiri gak tau gimana tuh clubbing sebenernya,ckck!!Saya menggoyang-goyangkan kepala mengikuti dentuman drum musik one direction..beuh!!!*Sok
Setelah mengisi BBM anakonda di perutku,kembali mencoba belajar. Tiba-tiba perutku terasa mual. Seperti ada yang mengobok-obok isinya.Huhu.semakin lama semakin saja terasa mual itu semakin menjadi. Aku kemudian berlari menuju TOILET. -Hueeekkk..hueeekkk..hueeekkk..hueeekkkk-, "Makan lagi lombok banyak-banyak. Kuat ji lambungmu itu" Kata mamakku. Bah, memang!!!Ternyata karena kepedisan tadi makannya. :'(
Setelah mengeluarkan sampah-sampah di perutku itu,ku rebahkan badanku di kasur. Aku meminta adikku membangunkan ku pukul 04.00 subuh. Berhubung dia keseringan sholat lail di pesantren jadi dia dia bisa lebih sadar secepat kilat ketimbang saya yang kemungkinan besar bakal melempar alarm lagi ke tong sampah!!!

*Pra-Exam
tertuduk di sudut ruangan sekretaris jurusan. Saya merenung, apa yang ku cari sebenarnya? Sarjana? untuk apakah semua itu? Ingin kerja? Jadi PNS? Teringat dengan perkataan temanku, "Yang hebat itu kalau akhirat juga mantap". tersinggung banget!!! Hmmff..
Pukul 10.00, sekarang waktunya!
Saya mempersiapkan segalanya untuk sidang. Saya di panggil kak kia menuju ruang michroteaching. Menurut jadwal, di sinilah saya akan di mutilasi. Hahaha!!!
Ruangan bercat putih ini pernah memberiku sejarah pula. Di sinilah dulu aku menerima beberapa mata kuliah yang ku sukai. Tentang bagaimana menjadikan pendidikan di sekolah itu menyenangkan. Namun, kali ini entah akan menyenangkan atau sebaliknya, wallahu a'lam

1 menit..2 menit..3 menit..
Woeeehhh,manaii pengujiku naaahhhh????
Kenapa belumpi datang? Teriakku pada meja..Ckckck!!!
Saya yang seruangan dengan kak anwar mulai gelisah. Kapan dimulainya? Pak Nurdin memasuki ruanganku lalu bertanya, "Ulfa, pengujinya siapa?" Treeng.. Akhirnya. "Pak Hamda dan Pak Hisyam Pak" Kataku. "Kamu?" sambil menunjuk ke kak Anwar. "Pak Baso Intang dengan pak Djadir, Pak".
"Lah, mereka sudah menguji di ruang perpustakaan. Bergabung saja dengan mereka" Perintah Pembimbing I ku ini. Lalu, meluncurlah si kak Anwar!!! Dan.. GUA DI TINGGAL SENDIRI!!! Huhuhu.
"Ulfa, gabung juga sama teman-teman yang mau seminar di ruangan Seminar. Sama penguji kan?" Tanya Pak Nurdin. Aku mengangguk lalu mengangkat tas ku menuju ruang seminar.
"Namanya siapa?" Tanya Pak Awi.
"Ulfa. Dia anak bimbinganku" jawab pak Nurdin.
 Kalian tahu gak gimana senengnya guaaa??Hahahaha..Saya pun menyerahkan MAP Biru ku.
Hmm, tapi tiba-tiba pak Awi memintaku kembali di ruang Michroteaching. Menunggu lagi. Saya diminta lagi kembali ke ruang seminar. Lalu, kembali lagi di minta kembali ke ruang michroteaching. Hueehh,berkali-kali. Hanya ini kegiatanku. Bolak balik antara ruang seminar dan michroteaching!!! -_-'

*EXAM*
Setelah menunggu 10 menit di michroteaching untuk kesekian kalinya saya kembali lagi di minta ke ruang Seminar. *Gubraaakkk
Lalu, setelah memperbaiki tempat dudukku di samping kak dija dan kak jabbar, maka sidang pun di buka secara resmi oleh sekretaris jurusan.
Namun,sekali lagi.Setelah di buka, saya kembali di minta ke Ruang michroteaching.*JrengJrengJreng!!!

Saya mempersiapkan slide seminar,membacakannya, menjelaskannya, lalu SIAP DI KULITIN.
Pak hamda tersenyum padaku.

P.H : "Ulfa Hidayati, yah?"
me : "Iya pak"
P.H : "Pertanyaan pertama..." Diam sejenaknya pak hamda seperti memberikan isyarat dinding untuk roboh..*Seremmm*. "Apa maknanya tulisan yang di BOLD?"
me : "Maknanya, tulisan itu memiliki arti yang penting pak dan di khususkan" jawabku mantap!!!
P.H : "artinya pembimbing kamu inilah adalah orang2 yang penting dan khsusus ya? Soalnya saya lihat di skripsi kamu, ada begitu banyak nama yang begitu berjasa menurutmu. Namun, yang di BOLD hanya 4 nama. Artinya hanya 4 orang itu yang penting banget ya buat kamu?"
Pak Nurdin: "Siapa saja?"
Saya malah senyum-senyum aja!!!Hihihihi
P.H : "Bapaknya, Ibunya, Pembimbing I-nya dan Pembimbing II-nya" Sembari tertawa lebar bersamaan dengan Pak Nurdin. Ihhhiii!!! "Kenapa, Ulfa?"
me : "Ya, karena ORANG TUA saya adalah MY HERO. Sepanjang masa. tanpa mereka, saya takkan ada di sini. Lalu, alasan kenapa Pembimbing saya yang di BOLD 22-nya, karena merekalah Ayah ku yang terbaik di kampus,. Tanpa mereka, skripsi ini takkan layak di ujikan"
P.H : "Harusnya kamu tak menuliskan di Biografi kamu sebagai penulis saja, tapi sebagai sastrawan juga. Kamu pandai berkata-kata"

*Terbaaaang* Hahahha

Pertanyaan demi pertanyaan di serangakn padaku. Mulai dari SAMPUL, BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V, sampai pada DAFTAR PUSTAKA. Semuanya ada pertanyaan. Tapi yah, sukses ku jawab semua.

P.H : "Apa yang membuat Bapak berani mendampingi Ulfa semakin ke sini, Pak?"
P.N : "Karena dia masih muda.." Tertawa lagi. sayapun ikut tertawa!!!Hahaha. "Karena dia sangat bersemangat ketika penyusunan ini. cerewet, banyak tanya. Tapi, saya suka itu" Lanjut beliau.
P.H : "Baiklah. Saya akan kembali mengajukan pertanyaan..." Dan berentetan pertanyaan pun di berikan. Alhamdulillah, saya bisa menjawab semuanya.
"1 lagi, Ulfa. Saya hanya ingin memberikan saran. setelah ini, kamu sudah menjadi seorang Sarjana Matematika. Bahkan, jika kamu tak mengerti sama sekali tentang matematika, berusahalah belajar mencintainya. Kini, dia adalah teman hidupmu. Jangan berhenti belajar" Kata Beliau. Inilah pesan pak Hamda.

Selanjutnya, Pak Hisyam.

Saya di minta menjelaskan FASE KOOPERATIF, MENGELOMPOKKANNYA DALAM RPP, lalu.. Beliau membanting Skripsiku ke meja, dan "Okkee,selesai. Selamat. Anda LULUS".

Masih syok, lalu aku sujud syukur.
pak Nurdin hanya tertawa melihatku. Smabil meberikan isyarat padaku, kalau ini sudah berakhir. Huhuhu. Terima Kasih, terima kasih!! T_T


Kabar ini langsung ke berikan pada Orang Tua ku!!!
Mereka yang paling penting untuk tahu tentang hal ini.. :'(

*YUDISIUM*

Aku menunggu teman-temanku yang di bantai selama 3 Jam. masya Allah. Hancur lebur mereka di dalam.

Pukul 13.25, kami di Yudisium.
Tiba masa di sebutkanlah nilai Yudisium kami.

*Nur Wahyuni dengan Nilai Yudisium 4. Anda keberatan? Tanya Pak Awi. Sosok yang di tanya menggeleng.
*Randi dengan Nilai Yudisium 4. Anda keberatan?" Yang di tanyapun menggeleng.
*Anwar dengan Nilai Yudisium 3. Anda keberatan?". "Tidak" Jawabnya.
"Ulfa Hidayati dengan  Nilai Yudisium 4. Anda keberatan?". "Tidak Pak" Jawabku lirih. Dalam hati, aku berteriak. "Terimaaaa Kasiiihhh, Yaaaa Allaah".
Dan, seterusnya 4 orang temanku dengan Nilai yudisium 3.

Aku di nyatakan Lulus dengan Predicat, "Cumlaude". Bushhh!!!! Sebuah Tanggung Jawab Baru..

Dengan ini kami akan memberikan tambahan untuk nama kalian, S.Si dan S.Pd.

1. Nur Wahyuni, S.Si
2. Randi, S.Si
3. Anwar, S.Pd
4. Ulfa Hidayati, S.Pd
5. Khadijah, S.Pd
6. Abdul Jabbar, S.Pd
7. Mubaroq, S.Pd
8. Halwiyah, S.Pd

Testimoni ....

"Kalian adalah Sarjana-sarjana baru. Kalian kini memegang Title Sarjana di pundak kalia. Ingat, Title itu akan kalian pertanggung jawabkan tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Jadilah alumnus yang bisa mempertanggung jawabkannya"

Sebuah kalimat menekan kesadaran akan pentingnya sebuah profesi baru. Hmm, Ulfa. Ulfa. Ulfa. Inilah yang harus kamu pikirkan. Mau jadi "inikah alumnus" atau "inilah alumnus"..ckckck!!!


Senin, 22 April 2013

Hadiah dari "Sholawat"

di April 22, 2013 0 komentar
Ketika mengikuti Pelatihan dulu yang di adain sama Ibu-ibu Muslimat NU, kami di berikan 1 kisah oleh Narasumber tentang kehidupan berumah tangga yang ia alami. Saya paling semangat ketika hal-hal seperti ini yang di ceritakan. Soalnya, kita bisa melihat sisi lain kehidupan seseorang yang bisa kita ambil faedahnya.
Ibu itu bilang, "Suami saya itu bisa kalian liat sekarang di sini..." Kami sontak celingak celinguk mencari sang suami dari Ibu. Ibu itu bilang, "Jangan cari kemana-mana. Cukup liat sisi kanan dan kiri.." Sembari jarinya menunjuk ke arah tembok. "Hah?" Aku bingung. "Maksudnya?".
Ibu itu bilang, "Suami saya seperti tembok itu. Keras. Pendiam. No expression at all" Katanya.
"Tapi, suaranya baru kita akan dengar di malam hari. Ketika dia sholat Tahajjud, dia akan berdehem-dehem terus, hingga saya mau beranjak dari tempat tidur. Jika saya masih saja belum bangun, dia akan memperbesar suara ngajinya, sampai saya mau mengalah dari rasa malas saya dan segera melaksanakan sholat tahajjud. Tak hanya itu anak-anakku sayang, suamiku ini selalu mengajak saya bertafakkur di atas sajadah, hingga matahari menyapa kami. Di sanalah suamiku mengajariku untuk senantiasa ber-Sholawat hingga fajar!!! Siapa sangka seorang perempuan tomboy seperti saya dulunya, yang sholatnya tidak terlalu sempurna, yang di pikirannya hanya terus ingin berkiprah, mencari uang dan uang, mendapatkan suami yang sedemikian solehnya. Katanya perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik. Apakah ketika dulunya orang melihatku menganggap aku perempuan yang baik? Tentu tidak semua. Inilah cara Allah menunjukkan ke Maha KuasaanNya. Baik menurut Allah itu berbeda dengan menurut kita manusia".

I dismissed my notion of myself imperfect!!!
Ya, hanya Allah yang Maha Tahu tentang siapa diri kita sebenarnya. Yang hanya harus kita pikir adalah seberapa serius kita ingin menjadi lebih baik.

Pagi ini, aku kembali mengikuti nasehat Si Ibu untuk senantiasa bershalawat di manapun dan kapanpun, kecuali di WC.
Dalam perjalanan, Bapak banyak bercerita tentang suasana kantornya lagi. Aku bershalawat di dalam hati agar tak mengganggu pembicaraanya.
Ku pikir, "Ah, rasanya kurang afdol sekali jika tak di ucapkan". Namun, pagi ini Allah memberikanku hadiah dari sholawat yang tak banyak itu.

Ketika saya singgah di Rumah Dinas Bapak karena harus membersihkan halamannya. Perutku sudah lapar sekali. snagat lapar. Ku periksa lemari makanan, tak ada makanan satu pun. Ku periksa Freezer, Sama. Gak ada juga. Ku liat uangku, hanya beberapa lembar. Itupun untuk uang angkot untuk ke kampus sebentar. Ketika tukang bubur lewat, aku menelan liurku. "Mas, buburnya" dari pada lapar. Ku keluarkan uangku dari dompet, dan ku berikan pada si mas, lalu beliau bilang, "haduh, saya gak bawa uang untuk kembalian dek. Ambil saja. Kapan-kapan saja di bayarnya" Katanya sambil tersenyum. "Ahh, mas. Jangan.." Mencoba menahan dirinya. "Gak apa-apa dek. Ambil saja. Mari ya dek. Assalamu 'alaikum" Sambil si Mas bubur itu ngeoloyor pergi. Ahhh, inilah pertologanMu Robb. Inilah balasanMu Robb, untuk hamba-Mu yang masih kurang beribadah. :'(

Jumat, 19 April 2013

Curcol Fakultas #Menuju Sarjana Part 6

di April 19, 2013 0 komentar
Kembali ke dunia kampus!!!
Ruang tunggu dekan lumayan memanjakan mata'ku dengan kesejukannya. Hampir saja kepalaku bersandar di kursi dengan tidur yang nyenyak sebelum ku dengar percakapan teman-temanku dengan Pak Sekretaris Dekan. hedeuh, suer gua awalnya gak tahu namanya sapa. Sok kenal gitu dehh, sampai ane pun ikutan ngalir dalam perbincangan hangat mereka. Well, terjadilah curcol antara kami dan Pak Jafar. Si Pak Jafar ini adalah Raja'nya Ijazah. Dia yang ngurusin semua ijazahnya anak-anak Mahasiswa di kampus.
Selama ngabdi di kampus, pak jafar paling kesal sama 1 kejadian yang paling sering dia lakukan. Gini nih ceritane!!!

Pak Jafar: "Ijazah tuh bukan ngasal ngetik doang trus terbitin. Gak gitu. Ribet tahu!! Apalagi ijazah yang kalian bakal gunain untuk mencari kerja nantinya, itu melewati beberapa Pintu Pejabat dan Atasan"

Me: "Wadduh, sapa aja tuh Pak?" Tanya sok peduli.

Pak Jafar: "Pertama sama Pak Evaluasi Pendidikan, lalu ke kepala BAAK, kemudian kembali ke Atasan saya di BIRO, lalu ke Pak PD.I, berlanjut ke Pak Dekan.." Sok antusiasnya, saya motong aja pembahasannya si Bapak,

"Me : "5 doang pak ya?"

Pak Jafar: "Mukee Gileee.. Cuma 5 aja ntuw gak gampang, Dik. Setelah ke 5 Atasan itu, lue harus menuju Pak PR.I dan Pak rektor yang terakhir..." Aksi pemotongan berlanjut,

Me: "Oooo.. Kelar dehh" Sambil terkekeh dan bersandar hangat di kursi sementara pak jafarnya sendiri berdiri. Inilah kekurangajaran paling fatal ku hari ini. *Gak Bisa Di Contoh

Pak Jafar: "Ntaaarrrr. Bellooommm"

Me : "ooo,,maap maap Pak. Kirain udahan. Lanjooot pak"

Pak Jafar : "5 Tahap atasan yang harus menandatangani Ijazah kalian itu gak serta merta kalian selesaiin 1 hari, 1 waktu. Dari kepala evaluasi aja menuju kepala BIRO AKademik, biasa makan waktu 2 hari. Ini harus berurutan TTDnya. Soalnya, atasan yang paling tinggi gak akan nandatanganin ijazah mu kalau salah 1 TTD atasan lain gak ada. Apalagi kalo tuh ijazah dah nyampe ke ruangannya PR.I, paling sering nganggur di sana sendirian soalnya namanya pejabat bukan cuman TTD aja kerjanya. banyak!!! Dan itu nguras waktu"

Me : "Makanya lama ya pak?"

Pak Jafar : "Iyya doong. tapi, yang paling ngeselin adalah ketika ijazah-ijazah ini kita uruskan, ada Mahasiswa semacam dirimu yang nge-sms, "Pak Jafar, kok pengurusan ijazahnya pake bayar? Bukannya itu kerjaan dan tanggung jawab bapak? Harusnya Gratiss dong" Kata si Mahasiswa Gablekk itu.

*Dustaaakkkk
Ada juga ya mahasiswa gak tahu malu kayak gitu? Hahahaha

Me : "Hahahaha, aneh ya pak mahasiswa. dasar!!! Kadang kagak tahu malu gitu pak. Trus, bapak balas?"

Pak jafar : "Mukeee gileee.. Ya iYaalahh gua balas (dengan dialeg jowo-nya) Langsung gua katain gini, "Ngaca Luee.. Lue kira Universitas punya engkong lu pake gratis? Buang hajat di WC umum aja pake bayar cing, lue minta gratisss. Dasar, mahasiswa. Percuma kuliah, malunya kagak di sekolahin"

Sontaakkk, saya yang prihatin awalnya jadi ngakak juga.
Begitulah Pak Jafar.

Dia bilang, "Sesuatu yang nampak belum tentu indah meski meyakinkan suasana yang indah. Lakukanlah sesuatu dulu, baru simpulkan sedniri menurut hatimu. Indahkah atau Sulitkah jalan yang selama ini kamu anggap SEPELE".
Sebuah pesan untukku berkaca juga.. :)

Sabtu, 06 April 2013

Cheaters Tuesday

di April 06, 2013 0 komentar
Lalalala... Jokka.. Buang semua streesss.. Buang semua kepulan asap menyebalkan di kampus..








Habis foto box, lanjut makaaannn. Sembari nunggu pesanan, kita foto2 lagi. Make kacamata baru!! Meskipun agak pusing pake kacamata kak fuzah yang -2, dan mataku yang kerusakannya silinder ini jadi gak nge-efekk.. Huhuu!!  Tapi tetap cantik kok.. :)









Konferensi Wilayah XII NU (Nahdlatul Ulama) Sul-Sel

di April 06, 2013 0 komentar
          30 Maret 2013, saya mengikuti Konferensi Wilayah XII NU (Nahdlatul Ulama) Sul-Sel yang kali ini di adakan di Pesantren Ummul Muhlisin UMI, Padang Lampe, Pangkep. Acaranya baru di mulai sekitar pukul 10.00-an Pagi, dengan langsung di buka resmi oleh Gubernur Sul-Sel Pak Syahrul Yasin Limpo. Tssaahh!!! Ini kesekian kalinya Beliau menghadiri langsung acara Nahdlatul Ulama yang menjadi sangat begitu meriah. Terang saja, di mana ada Gubernur, di situ ada Wartawan. jadi, meskipun acaranya biasa aja dan sudah sangat ramai dengan warga NU dari penjuru Sul-Sel, kini menjadi semakin riuhnya ketika para pejabat Daerah ini menampakkan bola mata mereka yang berbinar. Hehehe!!!
          Saya, mama, dan Bapak start dari rumah sekitar pukul 07:55 pagi. Anggap saja jam 8 lah!!!
Kami yang tak tahu di mana lokasi pesantren ini jalan saja. Ya, hitung-hitung nyobain sistem SOTTA getttooo.. Hihihihi

Truss, ketika sudah di Pangkep, setiap alis di mobil mulai berkerut...
"Di mana ya?"
"Mungkin sudah lewat"
"Ini mungkin jalan masuknya"
Daaan,, "Bla..bla..bla"

Saya sms orang yang mungkin bisa membantu.
1) Pia (Mahasiswa UMI yang pernah ngejalanin kewajiban Pesantren Kilat di Pesantren ini), "Jeng, di mana lokasinya Pesantren Padang Lampe. Jauh tidak?". Jawabannya, "Tidakji. Di pangkepji jeng"*Nasssaaamooo
2) Kak Fitrah, "Kak maaf ganggu. Mau tanya. Pesantren Padang Lampe, jauh tidak?" Jawabannya, "Iyya, Lumayan" *Makasih kak..jawabannya,singkat dan gak ngebantu.
3) Kak Siddiq, "Kak, dimana itu Pesantren Padang lampe?", Jawabannya, "pasti mau aji'nu pergi di Kongres'na NU toh?" *Benar-benar tidak membantu!!!

Ya sudaahh, singgah saja di pinggir jalan. tanya penjual jeruk, ckckck.

treng..1 jam kemudian, kami sampai!!!

wiuuuhhhttt..kereenn!!! Meriah banget..
tak perlu'lah saya menuliskan semua yang terjadi di sana.
hanya beberapa yang ku tulis di jidatku..pake pipet yang sudah ku gigit habis sampai remuk, saya mencatatnya dengan bayangan di bajuku..Hihihi

1) Ketika semua warga NU bertemu, langsung berpelukan dengan eratnya. Biasa saja, namun entah kenapa hari ini moment ini membuatku terharu. Indah sekali kebersamaan ini Ya Allah. Indah sekali.

2) Al-Mukarram, AG.K.H.Sanusi Baco, Lc dalam sambutannya tadi sebagai Rohi Suryo NU memberikan pesan pada para warga NU bahwa kini ke"LANGKA-an ULAMA" harus kita perhatikan. Rosul khawatir, katanya "Allah tidak akan mencabut ilmu seseorang. Tapi, Allah mengembalikans emua Ulama ke sisi-Nya sehingga yang tersisa hanyalah orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan tidak jelas".Hmmff, ini sudah terjadi loh..

Saya pun berpikir, apakah ini cara Allah mengangkat ilmu itu? Kalau iya, masya Allah betapa ruginya kami.

Hhhh..

Hipertensi (HTN), Siapa sebenarnya dirimu?

di April 06, 2013 0 komentar
Ini yang mengganggu ku malam ini. Pukul 03.00 subuh tepat aku, mama dan bapakku terbangun (sepekan ini saya harus numpang tidur di kamar orang tua karena ada tamu yang membludak di rumah jadi mau tidak mau ku pinjamkan kamarku). Dering telpon yang membuat degup jantung kami menjadi cepat ketika melihat nama yang terpampang di layar handphone "Wawan". Itu nama Om ku. Saat mama berbicara dengan om-ku, saya mulai merasa ada yang tidak beres dengan perasaanku. Itulah aku. Penakut. Cepat panik. semuanya bergumul jadi satu.

Intinya tante-ku, kakak dari mama ku masuk RS di Palu karena memang beliau tinggal di Palu. Ini karena Hipertensi-nya. Astaghfirullah.
Selalu penyakit itu? Kenapa? Ada apa dengan penyakit itu?

1) Kakekku, ayah mamaku juga meninggal karena Hipertensi. Kejadiannya pun tengah malam tidak sadarkan diri.
2) Nenekku, saudara kakek (ayah dari bapakku) sama.

Saya jadi serasa panik menjadi-jadi malam ini. Ada apa dengan Hipertensi ini? Kamu siapa? 

From Wikipedia, i found about you (Hipertensi).

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup."
 
Di wikipedia begitu gamblang di jelaskan tentangmu. Dan, aku muak menuliskannya kembali. Aku takut kamu mengukir sejarah buruk lagi di hidupku. Entah pada keluargaku atau padaku, aku hanya tahu kamu dan aku sama-sama ciptaan Allah. 
 
Tawakkallah Ulfa.
Tanpa hipertensi, kita juga akan mengalami mati.
 
:( 

Kamis, 04 April 2013

Sebuah Tanggung Jawab *Menuju Sarjana #Part 5

di April 04, 2013 0 komentar
Di sinilah persahabatan itu di ujikan. Setiakah ia? Ataukah hanya seutas tali yang begitu mudah di putuskan. Semuanya ada pada tangan yang memilih jalannya.

Inilah yang selalu terngiang-ngiang selama beberapa pekan ini. Perjuangan di kampus, tak sedikit yang mencucurkan keringat keletihan dan kesabaran. Sebuah pengorbanan besar amat sangat di butuhkan saat ini. Itu yang menguatkan langkahku hingga aku sadar kalau aku tak sendiri kini. Tak hanya aku yang mengalami kesulitan-kesulitan ini. Ada mereka yang jauh lebih sabar dan tangguh dari semangatku. Dari kalimatku, aku tak ada apa-apanya. Sungguh.

Pertama-tama, Asiz. Temanku yang 1 ini kesulitan bimbingan dengan Pak Rahman, Pembimbingnya. Ini membuatku dan teman-teman lain memutar otak di siang bolong mencari solusinya.

KITA LAGI NGEJAR TARGET.
TAPI, KITA TAK BOLEH TERPISAH.

Sebuah kobaran semangat dari teman-temanku, kakak-kakakku!!!
Sudah nampak jelas bagaimana putus asanya Asiz, kini. Tak hanya dia, akupun demikian. Belum selesai, masalah itu. Rudi sakit. Senjata Pamungkas menopang semangat kembali kami acungkan, "KITA LAGI NGEJAR TARGET. TAPI, KITA TAK BOLEH TERPISAH". Aku dan Asiz mendatangi semua tempat-tempat untuk pengurusan berkas ujian. MAP Biru milik Rudi ku genggam erat. "KITA HARUS BERJUANG" Kataku sembari menahan degup jantungku yang semakin cepat karena menaiki anak tangga satu per satu. Masalah kembali muncul.  Tapi perlu ku uraikan.

Kembali ke jurusan Matematika, ku dapati Kak Ani dengan wajahnya yang lesu seperti tak ada sel yang hidup di tubuhnya itu. "Kenapa kak?" Tanyaku. Agak sedikit ia paksakan menjawab, "Pak Sule suruh menghadap lagi sebelum nilanya di keluarkan. Jujur, letihma. Letih sekali" Katanya dengan butir-butir keringat di atas bibirnya. Aku bisa merasakan keletihan dan keputus asaan itu. Karena aku sepertinya. Persis.

Tak hanya kak Ani saja, yang lain pun mengalami masalah. Selasa yang Indah. Kita di warnai masalah kawan. Namun, ingatlah. Allah sedang melihat kita. Kepala di jernihkan, hawa nafsu akan kemarahan dan keletihan di masukkan dalam peti, sejenak. Waktunys, Goooo!!!!

Kak Ani menghadap Pak Sule.
Asiz Pulang bersama keputusasaannya.
Saya dan P'Mub menuju ruangannya Pak Darwis. Alih-alih TTD, padahal mau curcol (kebiasaann).
Kak Jabbar?
Ta suruh ke mesjid, sholat. Berhubung kita-kita sudah sholat.

IN THE Mr.Darwis's Room!!!
Okkaayyy, sya jelaskan semua kesulitan-kesulitan itu.
Asiz dapat sedikit solusi. Pak Darwis mau menghadap ke Pak Rahman, guna mengambil alih tugas sebagai Pembimbing agar lebih mudah (ALHAMDULILLAH) *SujudSyukur.
Kemudian, masalah teman-teman lainpun saya sodorkan. Alhamduliilah, sedikit ada celah cahaya solusi.

Pak Darwis meninggalkan kami sejenak.

"Fiuhh.. Skripsi sudah ACC sejak bulan 9. Sekarang masih di kampus beterbangan kayak capung. 2009, 2009. Ulfa, Ulfa. Kau mahasiswa yang malang. Lama banget selesainya" Kataku menghela nafas. beraatt sekali.
"Kita itu bagus, angkatan 2009 jaki dek. Syaa iya kodong? Angkatan 2006" Jawab kakak yang lagi konsult tadi di Pak Darwis. Mahasiswa Unismuh.

Ggghhhh...

"Angkatan 2006 ki?" Tanyaku. Sudah jelas tadi dia bilang gitu? Ngapain nanya lagi? Dasar sok basa basi lue, fa..

"Iyye dek. Mandegka 3 Tahun :( " Mukanya cemberut. Ingin sekali aku menepuk bahunya dan bilang, "SABARKI KAK" Tapi syang, dia cowok.

Ia lalu berlalu dan pergi sambil tersenyum. "Mari dek. Kakak duluan. Assalamu alaikum" Katanya sambil memamerkan susunan giginya yang tak rapi. Gingsul. Hihihi,pantesan mata ku nagkap dia manis. tau tau, ternyata dia punya gingsul. Hawwehh!!! Ini bukan contoh yang baik. Close your eyes, Ulfaaaaaa..

Setelah berbicara lama dengan Pak darwis kami pun pamit dan kembali ke lantai dasar. tadi lupa ngejelasin, kalau ruangan pak darwis ada di lantai 3.

Pesan Pak darwis kepadaku sebelum ku cium tangannya, "Kali ini kamu harus berjuang agar tak ada lagi teman-teman kamu yang tercecer. Kalian ber10, harus Sarjana bersama. Berjuanglah menyatukan mereka. Jika mereka putus asa, semangati. Jika mereka lost contact, segeralah mencari cara agar kamu menemukannya. Semangatlah, Nak. sambil menepuk-nepuk pundakku".
Ada sebuah kekuatan dari setiap jari yang menyentuh pundakku dalam tepukan itu. Ku cium tangannya Pak Darwis dan melangkah pergi. Tak lamaPak darwis kembali berbicara.
"Kalian adalah anak-anakku. Aku yang bertanggung jawab atas kalian. Saya akan membantu bagaimanapun caranya agar kalian di mudahkan. Memohonlah pada Allah. Sungguh-sungguhlah memohon. Aku tidak akan melepaskan kalian, asalkan kalian juga tidak boleh terlepas".

Sebuah amanah yang besar. Aku menjadi orang yang kini harus menguatkan teman-temanku. Kakak-kakaku. Sementara aku sebegini rapuhnya. Namun, inilah sebuah tanggung jawabku sebagai teman. Sebuah amanah yang harus ku tunaikan. Berhasilkah aku? Wallahu a'lam. Just keep pray, FOR ME.


{Kisah Klasik Kita}
Selasa, 2 April 2013

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review