Sabtu, 29 Juni 2013

Seperti Yang Tertulis dalam Lirik

di Juni 29, 2013 1 komentar
Terlahir sebagai anak perempuan, saya sadar betul akan masa di mana kelak saya akan mengikuti seseorang di depanku, yang bertindak sebagai Imamku. Ya, dia adalah suamiku.
Siapa dia, saya sendiri tidak tahu. Entah dia temanku, sahabatku, temannya temanku, temannya mereka, seniorku, junioku, keluarga jauhku, ataukah orang yang tak ku kenali sama sekali.

Usiaku kini menanjak menuju 22 Tahun. Di usia ini, remaja-remaja masih asyik menikmati masa transisi. Masih suka hang out, going to everywhere that they're like that! Tapi, saya masih saja Ulfa yang tak sebebas merpati *Pinjam Judul Lagunya Kahitna, Haha.

Setelah meraih gelar S.Pd, saya tentu saja terpikir akan planing kedepannya kek gimana lagi. Pengennya pastinya lanjut S2, mumpung otakku masih  mampu bekerja. Namun, tanggung jawab sama negara harus tetap di laksanakan. Rencana lanjut di Jogja sepertinya harus saya pupuskan sejenak, ngajar kini adalah tujuan utamaku.

Tapi, yang bikin saya #nyesek beberapa waktu ini ketika adik-adik sepupu saya MENIKAH duluan dari saya yang udah kepala 2. Giukkkk!!! Ini cubitan mas bro. :( Saya kapan? 
Wajar dan manusiawi kali ya kalau saya merasakan itu. Saya juga mau menikah. :D
Bersama dengan orang yang akan menjadikanku Sahabatnya di setiap ia ingin bercerita. Menjadikanku Ratu di saat dia ingin memberikan cinta yang telah ada sejak lahir di dalam dirinya. Menjadikanku lemah saat dia ingin menunjukkan diri bahwa dia bisa menjagaku sebagai perempuan. Taaaaapi, itu terlalu sempurna pemirsa. Hahahaha. Wajarlah saya memimpikan laki-laki seperti itu. Tapi, dunia nyata ini tak semua di lengkapi dengan kesempurnaan gemerlap kehidupan. Realistis menjadi alasan mengapa saya tak terlalu menginginkan yang seperti mimpi-mimpi ala barbie yang saya pelihara sejak kecil. Ckckck!!!

Yang jelas, saya bisa menikah dengan orang yang mencintai saya dan saya mencintainya. Simple. Kalaupun saya baru bisa mencintainya setelah kami menikah, never mind asalkan sebelum menikah, saya dan keluarga saya menyukainya. Ihhh, tetap aja saya egosi. Haha...

Ketika adik saya bertanya, "Sudah ada yang pernah melamar?" saya mengangguk. 
"Banyak" Kataku. Berhenti sebentar, "Tapi belum ada yang melamar dan datang langsung ke Bapak" Lanjutku.
"Jadi semuanya hanya sama kamu bilangnya mau ngelamar?"
"Iyya. Dan semuanya hanya di mulut saja. Belum ada yang ingin serius denganku" Ucapku pesimis. Serius pesimisnya. Saya sedikit takut soalnya dulu, sepupunya pernah menjudge para warga yang kelahiran OKTOBER bakal susah ngedapetin jodoh. Aigoo, ini bukan do'a yang baik.

Hanya menginginkan kehidupan yang biasa. Sama-sama mencintai. Sama-sama membangun Ranah Rumah Tangga yang indah, tidak bertengkar, saling memahami, tidak membentakku berkali-kali, dan menyayangiku dan anak-anak. (Mari bermimpi lagi). 

Angin berhembus melalui celah jendela kamarku. Mengibas jilbabku dan menyapu lembut pipiku sembari berkhayal, slowmotion lagunya Brian Mcknight "Marry Your Daughter" mengalun.

sir i'm a bit nervous bout being here today
staring up real sure bout what i'm gonna say
bare with me please if i take up too much of your time
see in this box is a ring for your oldest
she's my everything and all that i know is
it would be such a relief if i knew that we were on the same side
cos very soon i'm hoping that i

could marry your daughter and make her my wife
i want her to be the only girl that i love for the rest of my life
and give her the best of me til the day that i die (yeah)
im gonna marry your princess and make her my queen
she'll be the most beautiful bride that i've ever seen
i can't wait to smile when she walks down the aisle
on the arm of her father
on the day that i marry your daughter

she's been here every step since the day that we met
(scared to death to think of what would happen if she ever left)
so don't you ever worry about me ever treating her bad
i've got most of my vows done so far
(so bring on the better or worst)
and til death due us part
there's no doubt in my mind
it's time i'm ready to start
i swear to you with all of my heart

i'm gonna marry your daughter and make her my wife
i want her to be the only girl that i love for the rest of my life
and give her the best of me til the day that i die (yeah)
im gonna marry your princess and make her my queen
she'll be the most beautiful bride that i've ever seen
i can't wait to smile as she walks down the aisle
on the arm of her father
on the day that i marry your daughter

the first time i saw her
i swear i knew that i'd say i do

i'm gonna marry your daughter and make her my wife
i want her to be the only girl that i love for the rest of my life
and give her the best of me til the day that i die
im gonna marry your princess and make her my queen
she'll be the most beautiful bride that i've ever seen
i can't wait to smile as she walks down the aisle
on the arm of her father
on the day that i marry your daughter

Saya berkhayal, ada laki-laki seberani ini yang mengatakan hal itu pada Ayahku. Di dalam hidupku, Ayah, Bapak, Abi, adalah orang yang paling penting dan akan sangat penting buatku. Setelah Ibuku. :) Aku benar-benar berharap ada laki-laki sejati yang mau melakukannya. Tak perlu sama dengan Brian, tak perlu seindah kalimat-kalimat Brian, cukup dengan berani saja datang dan mengatakan ini pada Ayahku, "Saya ingin menikah dengan Anak, Bapak. Insya Allah. Karena Allah". :)

Minggu, 16 Juni 2013

Dian Rosdiana's Outpouring

di Juni 16, 2013 0 komentar
Kali ini saya tergerak ingin menulis tentang Sahabatku, Dian Rosdiana. Telah banyak yang saya lalui dengannya tapi sepertinya baru kali ini saya melihat luka yang dia sengaja sembunyikan selama ini. Selama saya-kita, bersahabat dengannya.
Dia terlahhir sebagai anak pertama, yang menurut ramalan berdasarkan tanggal lahirnya 13 Januari, Dian memiliki watak yang cerdas dan sangat kuat pemusatan pikirannya. Dalam menuntut ilmu yang disukainya, ia bisa bersungguh-sungguh. Benar sekali, itu memang kenyataannya.
Bahkan kita semua yang pernah serumah dengannya, sadar betul bahwa Dian typekal orang yang sangat serius menjalani kehidupan Akademiknya.
Pengalaman paling jelas dalam ingatanku, ketika musim Final tiba, kita semua (kita? Gua aja kali ya?) masih stay di depan laptop, bukan untuk menuruti kewajiban belajar, tapi karena menghabiskan episode demi episode dalam sebuah DRAMA KOREA, atau adegan demi adegan dalam sebuah FILM. *Gak patut di contoh. Sementara di kamar pertama, siapa lagi kalo pemiliknya bukan Dian Rosdiana, memilih membenamkan otak, pikiran, dan konsentrasinya dalam sebuah pelajaran-pelajaran. Dalam soal akademik, anak ini yang paling RAJIN. Kalau perlu, kita bisa buatin PIALA untuknya yang terbuat dari susunan kertas-kertas yang dia sobek hasil cakaran tangannya yang tidak seksi. *eehh?

Nah, saya kok malah muji-muji nih anak ya? Ah, gak papa. Sekali-kali seumur jagung nda papa. 
Kemarin, kami sms-an. Saya kaget melihat kata-katanya. Ini pertama kalinya saya mendapat sms seperti itu.
           "Ulfa, tidur maki?" Saya kaget karena ini pertama kalinya dia sms tidak bilang "Oee nenek, tidur mako?". Wajar dong saya kaget?
             Saya bilang belum, lalu dia to the point.
             "Hiii..saya lagi ingat ucapan kakek tentang orang gampang manfaatkan diriku"
             Kembali lagi saya bingung. Maksudddmuuuu?
             "Nda tahu ee. Kayaknya orang berteman denganku karena kebutuhan ji ku rasa. Kalau nda ada yang mereka butuh na cuekika, bahkan bila saya yang susah kayak tidak mau na bantu"

Ini sudah saya sadari sejak dahulu-dahulu kala kami berteman. Maklum, Dian itu anaknya lugu, polos, dan sangat baik ke orang-orang. terkadang orang-orang udah kayak gak punya nurani ke Dian, tapi dengan hatinya yang entah lebih halus kapas apa hatinya, dengan entengnya melupakan kerugia-kerugian yang dia dapatkan.
             Saya pun memberikannya saran, yang entah ini akan bermanfaat atau tidak.
"Beranilah Dian bilang TIDAK ke orang. Beranilah menolak. Kau itu berharga. Banyak yang di butuhkan orang dalam dirimu sayang. Makanya, jangan biarkan orang manfaatkan kelebihan itu".
Lalu, Dian kembali balas dengan kalimat yang membuatku menangis.
"Bah. Kalianji Ulfa teman yang tulus ku rasa. Tapi kenapa nda ada mi salah satu di antara kalian yang di kos ini? Hampakuuu.. Sangat sangat... Semua mau pergii. Jul (teman sejurusannya) juga mau keluar (keluar dari kost-an)".

Akhirnya, saya menemukan sisi lemahnya anak ini. Kasian sekali Dian. Di balik ketegarannya menghadapi kehidupan yang keras ini, jauh dari orang tua (domisili di Bau-Bau, Sul-tengg), dan kini, kami-kami sahabat-sahabatnya pun sudah mangkir jauh-jauh dari kost-an. Diaaann, maafkan akuuu. Saya tidak menemanimu melewati hari demi hari yang harusnya kita berjuang bersama. Maafkan aku. Maafkan kami yang selalu menganggap kamu terlalu kuat untuk di tinggalkan sendiri. Maafkan kami.

Untuk adik kami, yang paling muda di antara kami, Maafkan kami ya. Al-Hasan Crew, akan tetap menjadi Sahabatmu. Insya Allah. :)
Yang kuaaattt Diaaannn.. Semangaattt ngejar Sarjana-nya, sayang. Kamu adalah teman kami yang paling hebat dan paling tangguh. Semangaaaaatttt.. We Love You. ^_____^
 



Rabu, 12 Juni 2013

Coba-Coba. MASKER-ann..

di Juni 12, 2013 1 komentar
Masker-an untuk kaum hawa mungkin gak asing lagi. Bahkan ini adalah ritual wajib yang mungkin sebagai cewek-cewek kudu harus di lakukan menjelang tidur, or setiap waktu yang mungkin mereka pikir harus maskeran!!!
Taaapiii, NOT FOR ME. Malam ini adalah malam pertama *Cieee, kayak apaaa aja.. Mungkin lebih tepatnya, malam ini pertama kalinya saya maskeran. Ini hasil diskusi dengan teman-teman yang doyan bangeett majangin muka di depan cermin, celingak sana celinguk sini, matut sana, matut sini, untuk mengcover wajah mereka agar lebih terlihat putih, bersih, atau apalah itu.

Akhir-akhir ini, banyak orang yang negur, "habis jemuran di mana, fa? Iteem banget" *Gubraakk!!!, atau versi seniorku yang langsung teriak tiap liat saya, "Ulfaaaa Boloooooong (red: Hitam)", sumpaahh deehh, urat malu'ku bersambung kembali setelah sebelumnya saya ke-PD-an bangett dan membiarkan wajahku kering, kusam, dan kawan-kawan.

Kesan pertama maskeran adalah GAK ENAK banget.
Sudah adonan maskernya (adonaannn???), lengkett banget lagi. Di tambah lagi, bicara dikit sajaa langsung deh itu masker di muka RETAK kayak tanah kering dan gersang. Uhhh!!! Tapi, hasilnya? Gak special. Sama ajaaa, saya tetaplah BOLOOOONG!!!! -_-

Selasa, 11 Juni 2013

Editing Pictures... :D *We Are Family*

di Juni 11, 2013 0 komentar
Kurang kerjaann.. Kena Insomniaa... Makanan habiss.. Semua Drama udah pada The-End.. So?

Edit fottoo..Trusss, Posting dehh.. Hihihi!!!

Ini foto Sepupuku, Musrifah, S.Hi.. Ibu Hakim yang 1 ini, pernah di Nobatkan jadi Kembaranku. Katanya sih kami mirip. Katanya nih ya, katanya. Gak tahu juga, soalnya saya masih berasa lebih cakep dari kakak-ku yang 1 itu. But, soal kesuksesan, dia lebih sukses gan. Dari pada sayaaa yang saat ini, harusnya KTPku menuliskan statusku sebagai PENGANGGURAN Cantik, jebolan MIPA UNM, itu sayaa!!! *Mirisss

Uploading... And, this is editing ala Mrs. Ulfaa..




Terusss, yang di bawah ini.. Sidar (sepupuku), Dila (Adikku), dan Ulfa (Dirikku)..*cantik yang mana? Guaa dooong!!! Deaall?? Okkee..


Nah, yang 1 ini.. Just me and my sister.. We're Family.. :D




Aaahhh, proses editnya laamaa..kirain saya udah ngedit banyak foto trnyata cuman segini. Hasilnya, saya cuman capeekkk di editing ajhaa.. T^T



See You Next Time..

Bye..Bye..Bye..

Assalamu Alaikumm

Senin, 10 Juni 2013

He's Gone!!!

di Juni 10, 2013 0 komentar
Saya tidak percaya kalau saya sendiri akan sesedih ini. Dia, sudah ku anggap sahabat. Sudah ku anggap kakak. Setelah saya merasa ini terlalu dekat, saya ingin menetralisir semuanya. Tapi, ketika dia mengiyakan dan menganggap jalan pikiranku picik, seperti rasanya hatiku di hujam 1000 meriam. Sakiiittt!!! T^T
Dan, kini dia benar-benar pergi. Bersama angin, dan kelembutan amarah yang tak pernah ku sangka akan melukaiku. Bye.. Jaga diri kak.. T^T

Happy 1th, FLP Camar!!! ^_^

di Juni 10, 2013 0 komentar
1 Tahun keberadaanmu masih memberiku pertanyaan, "Apa manfaat diriku yang pernah terlibat di dalammu?". Seingatku, kalau bukan karena mu FLP Camar (Cabang Maros), saya tidak akan mengenal orang di bawah ini.
1. A. Arini Syahidah
    Kakak ini yang pertama kali mengajak saya bergabung di FLP Camar. Malam ketika saya sedang rebahan di kamar Posko, beliau sms dan mengutarakan maksudnya menghidupkan kembali FLP Camar. Saya sempat ragu, karena takutnya saya akan terhalang lagi berorganisasi karena persoalan perizinan, dan walaupun demikian, saya tetap mengatakan, "Iyya". :)

2. Aisyah Istiqomah Marsyah (iis) 
      Orang ke-2 yang saya kenal di FLP Camar. Di kenalinnya tentu sama Kak Arin. :) Ku catat pula, tadi dia bilang, "Moka alihkan FLP ke Dewan, Insya Allah Maaf Nah". Tegas mentong ini cewek.. Hihii!!

 

3. Baby
1 ji mau ku bilang, "Ta'bangkaka waktu pertama ku tahu kalo ternyata adekna ko Kak Rijal dekk..jauh dari kata MIRIP", Hahahaha


4. Dila
Dewasa mu di' dek? :D

5. Nunu
Ndada mi foto lainmu kah? Ini mami yg bisa ku copy..iniji yg paling baguss.. Hiuhhhh


6. Dila NAF
Anakna temanna Bapakku yang lamaaa skali baru ku sadarii..haduhh, T^T
7. Kak Ira
Tanpa Kata.. :D


Dan, beberapa lagi dari merekaa yang menjadi PELANGI FLP yang ku kenal. Tapi, orang-orang di atas menjadi temanku karena FLP Camar. So, for FLP, Thank you a lot!!! :D Semoga teta jaya naahhhhhhhhh.. Mmmuuaaachhhh... :)
 
 

Minggu, 09 Juni 2013

I'm Wrong!!!

di Juni 09, 2013 0 komentar
Ternyata saya salah.
Ku kira saya akan menambahkan kehebatanku dengan sesutau yg jarang ku lakukan, MENGALAH.
Tapi ternyata saya masih saja menjadi orang yang Munafik.

Saya menginginkan dia yang maya.. terlalu bodoh. Padahal pertentangan pun duah banyak yang menghadang. Lalu, alasan apalagi yang bisa ku tangguhkan?

BODOH..

Sanah Helwah, "kak Inchy"

di Juni 09, 2013 0 komentar

Saengil Chulkae khamnidaa..Saengil Chulkae khamnidaa..Saengil Chulkae khamnidaa.. Sharanganeun Inchy eunni, Saengil Chulkae khamnidaa.. :)

Di Usia yang tak muda lagi ini, saya berharap semua kebaikan menyertaimu kak. Bisa lebih menggunakan waktu di dunia ini dengan sebaik-baik perilaku. Memanfaatkan nafas yang entah kapan akan berhenti. 

Untukmu yang selalu ku rindukan, hingga 1000 Tahun pun, kamu adalah tokoh terbaik dalam kisah hidup yang ku rangkai. Meski tak banyak, tapi setiap moment adalah yang terbaik. Terima Kasih kak. :)


1 lagi permintaanku kak.. Jangan lupa jaga kesehatan lagi ya.. :)
Jangan sakit lagi. Jangan pingsan lagi. Jangan!!!
Kesehatan itu berharga sekali. Mari kita hidup lebih baik agar kita bisa semakin baik dalam melanjutkan kisah-kisah yang belum usai ini. :)

Sharange, Chingu-yya!!! 

^_____^


Once again, Happy Birthday.. :D

Jumat, 07 Juni 2013

*Pengamen*---The Miracle Of Indonesian

di Juni 07, 2013 0 komentar
Kata Wikipedia, PENGAMEN atau sering disebut pula sebagai penyanyi jalanan (Inggris: street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai Musik Jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian. 
Katanya nih perkembangan pengamen telah ada sejak abad pertengahan terutama di Eropa bahkan di kota lama London terdapat jalan bersejarah bagi pengamen yang berada di Islington, London, pada saat itu musik di Eropa berkembang sejalan dengan penyebaran musik keagamaan yang kemudian dalam perkembangannya beberapa pengamen merupakan sebagai salah-satu landasan kebudayaan yang berpengaruh dalam kehidupan umat manusia.

 Di indonesia sendiri, pengamen jalanan memiliki macam-macamnya sendiri. Sekurang-kurang ada 10 jenis Pengamen yang saya kutip dari salah satu Blog yang salah satu tulisannya membahas tentang pengamen. Di antaranya Pengamen Niat , Pengamen Maksain Kehendak, Pengamen Cacat Mental, Pengamen KW, Pengamen Formal, Pengamen Ngeluh., Pengamen Gak Niat, Pengamen Bertalenta, Pengamen Tengil, Pengamen With Angpao, Pengamen Spesialis Lampu Merah, Pengamen Mandiri, Pengamen Lipsing, dan Pengamen Musiman. Untuk lebih jelasnya silahkan akses di http://kreariefitas.blogspot.com/2012/09/uniknya-pengamen.html.

Bagi kita yang setiap harinya melewati jalanan, pastinya sering melihat banyaknya para pengamen. Saya sendiri yang setiap hari bertemu mereka di beberapa titik di Makassar, mulai dari di Jalan Mesjid Raya, kemudian di Fly Over, lalu Depan Jalan masuk Bandara Baru Sultan Hasanuddin. Tak jarang para penumpang yang bersama saya mendahului saya memberi mereka uang. Kebanyakan dari mereka para mahasiswi, wahh keren mahasiswi kita. Peduli akan para pengamen. Alasan mereka sama denganku, "Ngamen lebih baik dari pada kita yang masih minta uang sama orang tua"..hehehe!!! Lain lagi untuk para Ibu-ibu yang memberikan uang, pendapat mereka, "Ngamen lebih baik dari pada ngemis". Ada lagi yang berdalih, "Ngemis lebih baik dari pada gak makan" Katanya. Haduh, stigma-stigma yang saya benarkan saja. 

Saudaraku, para pengamen, kalian adalah Permata Indonesia. Bagiku, kalian adalah Rakyat tersetia. Menjadi khas yang takkan pernah hilang di Indonesia. Meski kin Indonesia di dominasi dengan demam k-pop, tapi kalian masih saja berdiri di jalan bernyanyi dengan lagu BAHASA INDONESIA. Pakaian yang kalian pakai masih meng-INDONESIA banget. Makanan kalian masih khas akan INDONESIA. Bahkan, kalian menciptakan lagu-lagu yang benar-benar kreatif. 

Contoh pengamen yang saya kagumi adalah Pengamen Asal Jogja yang satu ini. 


Potongan lirik yang paling saya suka adalah:

1 Nusa wahai 1 Bangsa
Dan, 1 Tanah air Indonesia
Saling menghormati saling menghargai
Antar Umat Beragama hidup rukun dan berpancasila

Ada Agama Islam
Ada agama Kristen
Ada Agama Hindu. dan
Ada Agama Budha

Tetap saling kerukunan antar Umat beragama
Agar tidak tetrjadi pertumpahan darah

Contohnya kasus Ambon belum juga teratasi
Ada lagi namanya Israel, begini jadi misteri
Dan di tambah lagi dengan rencana bom bali

Ku ingin 1 bendera, benderaku MERAH PUTIH
Ku ingin 1 Republik, Republikku INDONESIA
Dengan 1 Dasar, Dasarnya PANCASILA

Durasi video ini kurang lebih 12menit-an lebih. Lirik yang di samping juga sebagai ajang seru-seruan tapi juga terdapat unsur politik yang terdapat di negara kita. Namun, saya paling senang dengan mereka yang membuat karya seni ini untuk menyampaikan kecintaannya pada Negeri. Tidak terprovokasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang terjadi, entah itu tentang Century, Hambalang, dan kawan-kawan, namun tetaplah, 1 bendera MERAH PUTIH, 1 Republik INDONESIA, dan 1 Dasar PANCASILA...!!!

Karya yang tak sekedar cinta, bagi kita kawulah muda yang pasti memberikan banyak isnpirasi melalui kata itu. Kecintaan akan negeri yang kini akan sangat jarang kita temui lagi. Kenapa? Buktinya, beberapa warga Indonesia lebih bangga memakai pakaian yang berasal dari luar negeri. Tas yang bermerek, menyanyikan lagu-lagu yang lagi nge-trand di chart music world!!! Dan, para pengamen ini memberikan sajian musik hasil karya sendiri. Tanpa mengahapus dialeg jowo mereka. :)


HIDUPLAH, JAYA-Lah, Pengameenn Indonesia.. :D



Minggu, 02 Juni 2013

Embrio Kisah Baru

di Juni 02, 2013 0 komentar
Mauka kau ku ceritakan sebuah kisah? Tentang perjuangan, tentang pendidikan, dan tentang Cinta. Ada banyak kisah yang kalian setiap harinya dapati di sekeliling kalian. Di jalan, di sekolah, di pasar, dan dimana saja. Kalian seperti di suguhi berbagai macam peruntungan-peruntungan yang tak bisa kita tebak, kenapa bisa begini? Kenapa bisa begitu? Semuanya hanya seperti puzzle yang memang harus kita susun, agar nampak indah. Begitupun hidup ini. Itu pilihan. Dan, pilihan itu ada di tangan kita.
Ketika hari di mana kegiatan yang ku habiskan tenaga dan pikiranku ke sana terkuras, terlaksana juga saat itu saya  bertemu dengan orang-orang yang dulunya hanya biasa. Namun, kini. Mereka serupa kertas putih yang penuh dengan warna crayon.
Sambutan demi sambutan selesai. Giliran selanjutnya, seorang yang menamakan dirinya "Tidak Terkenal". Semua yang hadir, terdiam. Menunggu patahan kalimat-kalimat yang entah kali ini akan menggelakkan kami untuk tertawa lagi, ataukah...

"Saya ini tidak terkenal. Saya tahu itu. Sayapun bukan orang hebat seperti mereka yang ada di sisi kanan dan kiri saya. Namun, saya berasal dari tempat yang sama seperti mereka..." Dia terdiam sejenak. Mencoba mengatur napasnya, yang berat entah karena apa. Ini baru permulaan. Lalu mengalirlah cerita tanpa mengizinkan kami untuk beranjak dari perhatian yang tertuju padanya.
"Saya ini orang miskin. Sangat miskin. Keluarga kami kecil, dan juga penghasilan orang tua kami kecil. Makanya saya hanya bersekolah di sini dulu (MA DDI Alliiritengae Maros), karena tahun 1998, sekolah inilah yang paling murah. Paling jelek juga. Tanah sekolahnya masih tanah. Bangunannya juga tidak besar. Dan, yang paling miris adalah siswanya hanya 15-20 orang. Allahu Robbi. Untuk orang-orang yang berada dalam kalangan sangat kurang mampu seperti saya dan yang lain, sekolah ini menjadi penyelamat kami. Guru-gurunya juga mengajar dengan penuh keikhlasan.

Saya memiliki saudara lagi. Tak hanya saya di rumah itu. Ayah dan Ibu saya juga hanya sebagai Petani biasa. Suatu waktu, kami di uji. Saudara saya meninggal. Penyebabnya karena kelaparan. Itulah bukti kemiskinan keluarga kami. Kami tak punya apa-apa. Sangat miskin. Saat saudara saya ini meninggal, saya seperti kehilangan cahaya. Saya menjadi kalap mata dalam setiap sendi arus kehidupan. Saya menjadi siswa ternakal. Itulah saya dulunya. Saya bolos, saya tidak sungguh-sungguh belajar, saya malas dalam segala hal. Saya kehilangan arah. Seperti tidak pas dengan nama sekolah kami yang Madrasah, saya mencoreng nama sekolah dengan kenakalan-kenakalan yang ku buat dengan tanganku sendiri.

Ku pikir, mungkin kini tak ada lagi yang suka dengan ku. Namun, saya salah. Seseorang yang ku panggil Ayah, membuka jalanku. Dia bukan Ayah kandungku. Dia adalah Bapak Drs. H. Syamsuddin Ballu, M.Ag, yang saat itu masih berprofesi sebagai guru honor di DDI. Beliau memanggilku dengan baik-baik, bicara empat mata dengan baik-baik, mengajariku dengan baik-baik, dan berkata, "hidupmu itu akan berlanjut. Lalu, kenapa kamu merusaknya? Sampai kapan nak? Sampai kapan kamu akan seperti ini? Apa kamu tidak merasa kasihan pada kedua orang tua mu? Saya percaya kamu bisa lebih baik, Nak. Berubahlah dengan baik-baik. Kesempatan menjadi baik masih banyak". Percakapan itu menghasilkan resolusi. Saya pun berubah 360 derajat. Rajin sholat, rajin belajar, hingga lulus MA ini saya masih berharap menjadi baik. Belenggu hitam kehidupan ku lepas semua. Demi kehidupan yang harus ku ubah. Kehidupan keluargaku. Lalu, setelah MA saya melanjutkan kuliah di YAPIM dengan jurusan Bahasa Inggris. Setelah lulus dengan Hasil Yang Sangat Memuaskan, saya pun mendapatkan kesempatan melanjutkan S2 di UGM dengan konsentrasi Bahasa Indonesia. Itu semua kembali dengan Beasiswa. Alhamdulillah. Dan, kini saya telah menjadi Dosen di 9 Perguruan Tinggi di Makassar, menjadi wakil kepala sekolah di salah 1 Madrasah, dan juga telah memiliki keluarga kecil. Lalu, apa alasan kalian untuk tidak bangga pada Almamater kalian? Meskipun dia tidak setenar sekolah lain, tetaplah sekolah ini BERJASA UNTUK KALIAN DAN KITA".

Dan, Tahukah siapa dia yang saya maksud?
Inilah dia, Pak Mansur Gagga.. :)


Istri dan Anak Beliau

Semoga, kita bisa menarik semangat dan pelajaran hidup dari Beliau. :)
 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review