Sabtu, 11 Mei 2013

Pelajaran Jumat Pagi

di Mei 11, 2013 0 komentar
Dia berjalan menyusuri koridor Jurusan Matematika. Mencari yang namanya Pak Hamdah. Katanya dia di kampus, itu smsnya sejam yang lalu. Namun, entah di ruangannya, entah di lantai II, si Bapak gak nongol-nongol juga. Dia melihat ada Mahasiswa yang nangkring ajha di ruang tunggu dosen. Dia pun bertanya, "Maaf, mau tanya. Pak Hamdah datang gak hari ini?" Si cewek yang di tanya tersenyum, "Hehehe, nggak kak. Malas bapak datang". Ciuuuttt dehh  itu semangat!!!
"Tapi kok tadi Bapak bilang lagi di kampus?" Batinnya. "Hmm, gua sms aja lagi ahh" Dan di ketiklah kata demi kata yang sangat sopan itu. Tak lama ada balasannya, hampir saja dia melonjak kegirangan karena ternyata si Bapak datang. "Ahh, setidaknya gua hemat ongkos lah untuk ke rumah si Bapak" Kehkehkehkeh!!!

Harapan menunggu masih menggebu-gebu. Sebelum dia mendengar suara si Bapak dari dalam kelas yang lagi ngajar, katanya pengen ngelanjutin diskusinya. Di panggillah keompok selanjutnya. "Laaamaaaaa" Mulai dah bosannya.. Hmfff!!!

Dia lalu teringat pesan dari si novel karya Donny Dhirgantro yang di peragain Kak Aya' sahabatnya, "taro semua mimpi lo, 5 cm di depan sini" Sambil jari telunjuknya di simpan tepat di depan dahi.  Yahh, di berlakukanlah teori itu. Alih-alih ingin membuktikan teori tersebut. 
"Hmm, harus bisa. HARI INI DAPAT TTD PAK HAMDAH DAN PAK HISYAM" Gumamnya dalam hati, mengikat kepercayaan yang di selimuti dengan keyakinan dan berbantalkan SEMANGAT. Aseekk!!! 

Hasilnya? Berhasil. Dia akhirnya dapat TTD itu. Sambil nungguin temannya yang masih di periksa skripsinya yang telah di revisi di periksa sama Pak Hamdah, dia menunggu dan duduk di kursi tempat ruang tunggu mahasiswa itu. Dia melihat perempuan lebih dulu duduk di sana. Perempuan yang ia ingat wajahnya ketika sebelum Ujian Akhir itu tersenyum. Padahal mereka sama-sama akan Sidang. "Adem amat nih cewek, Tuhan. Pinter pastinya. Gurat cemas pun kagak ada di wajahnya" Hmm, katanya dalam hati waktu itu.
Kali ini dia melihatnya lagi. Mereka bersalaman sambil melempar senyum. basa basi pun terjalin. Maklumlah, mengatasi kecemasan seperti ini biasanya.

----------------------------- o O o ---------------------------------

Membuka buku warna kuning bersampulankan emoticon Smile. Halaman per halaman tanpa nomor. Lalu, mata itu berhenti pada 1 cerita.

"Saya ingat sekali dek ketika saya pulang ke kampung saya yang dulunya di namakan kota bunga. Provinsi kita mencintainya yang sejuk. Lalu, semuanya hancur berantakan dalam pikiranku. Ketika adikku yang masih SD berbicara dengan santainya "Dehh, si A (teman ceweknya di sekolah) di pakai 3 laki-laki" Hatiku ikut miris. Dia menyeringai dan memandangku tanpa eksperi. "Aku tahu rasanya kak" Kataku.
"Lingkungan lagi-lagi membuatku marah. Tidak habis pikir. Ketakutanku sama sekarang. Aku memiliki adik. Aku tak tahu mendidik, tapi aku ingin mendidik." Pertanyaan pertama untukku yang Sarjana Pendidikan. "Bisakah kamu mendidik?" Bisikku dalam hati.
Dia kembali bercerita. Kali ini aku focuskan pikiranku. Focus. Focus.

"Aku ingat ketika pertama kali berjilbab, dek. Hanya sekedar memakainya karena Ayah yang memintaku memakainya. Waktu itu aku masih SMP. Ketika bersekolah aku memakainya. Pulang, yah lepas lagi. Ayah bilang saya bisa tidak memakai jilbab tapi tidak ada yang sekolah. Ayahku memang hanya petani. Tapi, dia Sarjana. Dia begitu mencintai pendidikan. Kenapa dia menjadi petani? Dia memilih itu dari pada harus menjadi PNS karena SOGOK. Toh dengan menjadi petani, beliau juga bisa menghidupi kami. Lalu, ketika saya melepaskan jilbabku di rumah, kamu tahu apa yang ayah saya bilang?" Tanyanya.
Aku menggeleng.

Beliau bilang, "Segitu gampangnya kamu mempermainkan Agama. Kamu memakai jilbab hanya ketika kamu mau lalu kamu melepasnya lagi ketika mau. Agama bukan hal yang mudah kamu permainkan. Kalau kamu berjilbab, Ayah juga terbebas dari dosa". Ku lihat embun itu di sudut matanya.

Setiap ingin mengerjakan PR, Tugas, atau apapun itu yang di rumah teman ayah akan mengantarku. Jadi, beliau tahu kegiatanku. Ini bukti bahwa beliau menjagaku dan tidak percaya pada lingkunganku. Aku menikmatinya begitu saja. Ketika pendaftaran SMA, ayah diam-diam mendaftarkanku di sekolah yang terbilang terkenal dan elite. Aku menolaknya karena pembayarannya cukup mahal. Namun, ayah bilang "Kamu sekolah saja. Tugas kami hanya membiayai kamu. Daftar, dan tunggu pengumumannya. Kalau memang lulus, artinya rezeki kamu memang sudah di tentukan". Setelah itu pengumuman pun keluar. Aku lulus. Ayah memintaku mengemas pakaian. Aku bingung untuk apa. Jarak sekolah dan rumahku di tempuh dengan perjalanan 3 jam. Setelah sampai di sekolah itu, aku baru sadar kalau ternyata sekolah itu ber-asrama sementara aku dulunya menolak masuk pesantren karena berasrama. Aku mencoba mencari cara agar ayah mau memulangkanku. Trikpun ku lakukan. Berbagai macam jurus. "Ayah, kalau ayah mengasramakanku, aku justru lebih bebas ayah. Aku akan kemana saja tanpa sepengetahuan, Ayah. Lalu, teman-temanku juga tidak semuanya orang baik. Apa ayah tidak takut" Kataku mencoba menawar-nawar naluri kebapakannya. Ayah hanya melihatku dan berkata, "Kamu sudah besar. Kamu sudah tahu apa yang baik dan yang buruk. Ayah percaya sama kamu". Dan, itulah kenapa aku percaya bahwa KEPERCAYAAN itu MAHAL.

Itulah kisahku dengannya.
Tentang teman baruku.

"Kak saya harus pergi. Bisa minta nomor kakak?". Kami tukeran nomor dan, "Sari" Sembar tersenyum dan membalas jabatan tanganku. Aku tersenyum, "ULFA kak". Salam mengakhiri pertemuan kami. Siapapun kamu kak, TERIMA KASIH. Semoga Allah menjagamu selalu.. Aamiin Ya Allah. Inilah tulisanku untukmu kak. Kelak, aku berharap kamu baca. :)

About Me *Bedeng*

di Mei 11, 2013 0 komentar
Eh, saya lagi nganggur. Gak tau mo ngapain. Seharian di rumah saja, jadinya saya memilih berselancar di dunia maya. Lalu, seseorang mengkritik saya gara-gara saya mengkritikinya. Saling meng-KRITIK..hihihi!!!
Saya mulai mencari tahu tentang siapa saya melalui yang namanya RAMALAN berdasarkan kelahiran saya, 30 Oktober 1991. Hmm, inilah kali pertama saya yakin ingin menggunakannya. Bukan iseng!!! Hanya ingin mencari kesalahan Ramalan. :D

Hasilnya? Gileee.. Ini diaa.. Haha!!!

1. Untuk Ramalan berdasarkan ZODIAK
  • Simbul
    Kalajengking
  • Kesehatan
    Mudah terserang penyakit kelamin, jantung, sakit pinggang, batu ginjal, hidung (polip). Wanitanya dapat terserang keputihan dan bagian peranakannya. (NAUDSUBILLAH MIN DSALIK)
  • Karakter
    Pejuang yang jujur hingga berani memberontak, tidak suka diperintah orang lain, terlalu pegang pada janji, berbakat besar tentang ilmu gaib, pandangannya luas, mudah belajar bahasa asing. Suka berpakaian bagus, rumah baik, dan rapi. Pandai menyimpan rahasia dan karenanya mudah dipercaya. Tajam dan berbakat pada ilmu watak manusia. Kelemahannya, kalau sedang sedih tidak banyak bicara dan perkataanya sering menyakiti hati orang lain. Suka mengumbar nafsu, dapat berbuat kejam, senang dipuji, kalau keinginannya tidak tercapai dapat berbuat nekat. Cemburu, tidak suka dikecam dan dibantah.*Yang tulisan ITALIC,emang bener ada di saya!!!
  • Pekerjaan
    Dokter terutama ahli bedah, sukses dalam militer dan keagamaan, reporter, detektif. Untuk wanita, cocok dengan pekerjaan yang memerlukan ketabahan, keberanian, dan keadilan. (Assikkkeee,hahaha)
  • Jodoh
    Libra atau Virgo (Gak percaya banget)
  • Hari
    Selasa (Salah banget)
  • Warna
    Merah (Lebih-lebih salah)
  • Batu
    Ratna Cempaka, Topas dan Opal (Saya gak tahu jenis-jenis batu dan gak percaya gunanya apaan,ckck)
  • Angka
    8 (Lumayan benar,soalnya saya suka angka 8 dan 100)

2. Berdasarkan KEPRIBADIAN
  • Pengaruh Wewaran (Buda Umanis)*
    Tangis, Prilakunya selalu bertindak adil dan bijaksana karena memiliki budi pekerti yang baik. Setia kepada teman apalagi temannya itu memperhatikan nasehatnya. Cepat putus asa dan sering mengoreksi kesalahan orang lain.
  • Pengaruh Wuku (Kulantir)*
    Dewa Lungsur, Berwatak simpatik, pandai bergaul hingga banyak teman, penyabar namun tegas pendiriannya, boros, sering mendapat kesulitan, tetapi bisa diatasi, disiplin dalam waktu.
  • Ramalan Bintang (Scorpio)*
    Berwatak memiliki kepribadian yang berpengaruh. Dalam kehidupan bisa memiliki tingkat yang paling tinggi, namun bisa pula jatuh ke tempat yang paling rendah. Gemar urusan sosial, ulet, dan rajin. Pasangannya Pisces, Canser, dan Virgo.
  • Pengaruh Pratiti (Sadayatana)*
    Suka berdebat, banyak mempunyai keinginan, pintar berbicara, jarang sakit, bila bepergian menemui keselamatan. Berbahaya pada umur 5 hari, 5 bulan, 1 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun. Meninggal pada pratiti Separsa.
               *Gak ngerti bahasanya
 
3. Berdasarkan Karakter
  • Tri Wara: Pasah
    Periang, senang bicara, senang membohongi teman-temannya.
  • Catur Wara: Sri
    Senang menyanjung/memuji. Hatinya damai dan bersih.
  • Panca Wara: Umanis
    Berani berbicara, Suka sewenang-wenang tindakannya.
  • Sad Wara: Tungleh
    Senang berbohong, berbuat memalukan. Selalu bimbang. Tidak cocok menanam tanaman yang dipanen daunnya.
  • Sapta Wara: Buda
    Pikirannya bersih, tidak jahat, susila/sopan santun. Senang menabung.
  • Asta Wara: SriÂ
    Mempunyai pikiran yang baik, rahayu, tidak kekurangan makanan dan minuman.
  • Sanga Wara: Nohan
    Hatinya damai. Tidak suka membuat keributan. Lambangnya Candra/Bulan.
  • Dasa Wara: Suka
    Sering mendapatkan kesenangan atau bahagia.
  • Wuku: Kulantir
    Dewa Lungsur, Berwatak simpatik, pandai bergaul hingga banyak teman, penyabar namun tegas pendiriannya, boros, sering mendapat kesulitan, tetapi bisa diatasi, disiplin dalam waktu.
  • Lintang: Tangis
    Prilakunya selalu bertindak adil dan bijaksana karena memiliki budi pekerti yang baik. Setia kepada teman apalagi temannya itu memperhatikan nasehatnya. Cepat putus asa dan sering mengoreksi kesalahan orang lain.
  • Purnama-Tilem: Pangelong 7
    Banyak punya acara, lincah, cerdik, kadang pemarah namun cepat reda.
  • Eka Jala Resi: Sida kasobagian
    Mendapat bahagia.
  • Pararasan: Aras kembang
    Mudah memecahkan persoalan, sulit mendapatkan keturunan, banyak kawan, kurang memperhatikan kepentingan keluarga, lebih banyak melaksanakan kepentingan umum.
  • Panca Suda: Sumur sinaba
    Suka memberi pertolongan, lemah lembut budinya, penyayang, dermawan, iklas beryadnya/berderma.
  • Pratiti Samut Pada: Sadayatana
    Suka berdebat, banyak mempunyai keinginan, pintar berbicara, jarang sakit, bila bepergian menemui keselamatan. Berbahaya pada umur 5 hari, 5 bulan, 1 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun. Meninggal pada pratiti Separsa. Sebagai pedewasaan cukup baik, sekalipun ada sedikit hambatan/kesulitan keluarga dan pihak lain akan setia membantunya.
4. Berdasarkan Garis Hidup
Sangat berbeda dengan nomer 5, karakter garis hidup 6 yang paling menonjol adalah rasa tanggung jawab yang besar. Anda idealis, dan bahagia jika berguna bagi orang lain. Sumbangan terbesar yang Anda berikan dalam kehidupan ini adalah memberikan advis, pelayanan dan dukungan. Garis hidup ini temanya adalah kepemimpinan karena kemampuannya dalam memberi teladan dan kesediaan untuk bertanggung jawab. Hal ini menjadikan Anda selalu bersedia menanggung beban kelompok dan siap untuk menolong. Anda seringkali terdorong untuk bertindak dengan kekuatan dan belas kasihan. Anda simpatik, dan senang berbagi dengan orang lain, baik membantu dalam hal mental maupun materi. Kebijaksanaan, keseimbangan, dan pengertian adalah beberapa karakter Anda.
Kemampuan Anda memahami masalah orang lain, dan ini sudah menjadi karakter Anda sejak kecil, sehingga tidak ada masalah dalam berhubungan dengan orang tua maupun muda. Anda bersedia untuk mengeluarkan tenaga lebih dari yang diminta, dan selalu bisa diandalkan oleh keluarga. Realistis memandang hidup, bagi Anda yang terpenting dalam hidup adalah rumah, keluarga dan teman-teman. Tentu ada sisi negatif pada tiap orang, bagi garis hidup 6 ini, Anda harus menghindari kecenderungan terlalu banyak menerima tanggung jawab dan diperbudak oleh orang lain.
Selain itu, hindari terlalu banyak mengkritik (diri sendiri maupun kepada orang lain). Jika karakter buruknya terpupuk, maka ada kecenderungan untuk berlebih-lebihan, dan merasa paling benar sendiri, walaupun tidak selalu berkembang seperti ini. Juga harus dihindari, memaksakan pendapat sendiri dan mengurusi masalah orang lain. Karena selalu merasa harus bertanggung jawab, maka beban yang dibawanya akan terasa sangat berat, walaupun begitu, jika sekali-sekali Anda terpaksa tidak merasa bertanggung jawab, Anda akan sangat merasa bersalah dan akan memberi dampak yang merusak bagi hubungan dengan orang lain.

5. Berdasarkan Fluktuasi Kehidupan

 
Nahh itu lah dia hasil ramalannya. Kesimpulannya, GAK SEMUA YANG LOE DENGAR ITU BENAR.. Hahahaha!!! Entahlah siapa yg memiliki kata-kata di atas. Sorry, saya pinjam. Bener banget. Benernya karena banyakan yang gak benarnya. :D
So, just believe of Allah. Sebagai Muslim yang mencoba menjadi baik.. :)
 
 
 

Selasa, 07 Mei 2013

"My Cousins!!! Musdalifah & Abdul Rahim" -Part 2 #AKAD NIKAH-

di Mei 07, 2013 0 komentar
Tak ada tradisi khusus dalam proses Akad Nikah bagi suku Bugis. Hanya saja setelah Akad nikah ini ada suatu prosesi yang entahlah ini bagian dari adat, tradisi, atau apapun namanya itu, hehe!!!
Namanya "Appabajikang Bunting".
Gak ngerti ya artinya? Hehe, samaaaa!!!*hohohoppp.. 
Prosesi ini merupakan prosesi menyatukan kedua mempelai. Setelah akad nikah selesai, mempelai pria diantar ke kamar mempelai wanita. Dalam tradisi Bugis-Makasar, pintu menuju kamar mempelai wanita biasanya terkunci rapat. Kemudian terjadi dialog singkat antara pengantar mempelai pria dengan penjaga pintu kamar mempelai wanita. Setelah mempelai pria diizinkan masuk, kemudian diadakan acara Mappasikarawa (saling menyentuh). Sesudah itu, kedua mempelai bersanding di atas tempat tidur untuk mengikuti beberapa acara seperti pemasangan sarung sebanyak tujuh lembar yang dipandu oleh indo botting (pemandu adat). Hal ini mengandung makna mempelai pria sudah diterima oleh keluarga mempelai wanita.










Nahhh..itu kegiatan RESMInya.. Kaku banget ya? hehehe, banget.. Pas prosesi ini agak buat mewek gitu, yang ngeliat pasti pada nitikin air mata. Yahh, selalu ada season ini dalam walimahan. Alasan kenapa saya mosting lagi, karena saya ingin memamerkan kembali kegilaan kami sekeluarga. Seluruh sepupu berkumpul dan berfoto bersama kembali. Dari gaya lawas, sampai gak ada judul. Hihihi!!! Cekidot.. :D










Sayangnya, kegiatan foto-fotonya hanya cukup sampai di sini. Badan benar-benar letih setelah seharian  sibuk mengurus Akad Nikah. Kami bergegas bubar, istirahat di rumah masing-masing. Pesta resepsi ntar malam pasti akan lebih menguras tenaga.. Hahaha!!!
Tunggu Kisahku lagi. Ini belum berakhir.. :)

*Bersambung*

Jumat, 03 Mei 2013

Wedding Party: "My Cousins!!! Musdalifah & Abdul Rahim" -Part 1 # MAPPACCI-

di Mei 03, 2013 0 komentar
Hampir saja saya melewatkan cerita seru di dalam keluargaku. Kami berkumpul antar sepupu ini sampai nginap bersama di karenakan salah 1 di antara kami akan menyempurnakan separuh dien'nya. Rumah kami memang dekat, jadi acara nginap bareng jarang banget di lakukan, mahfum kami sama-sama memiliki kebiasaan "susah tidur jika bukan di kamar sendiri". Ckckck. Yah, inilah cerita mungil untuk keluarga besarku! 

* Malam Mappacci *

Sebagai orang Bugis, kami memegang kuat adat dan tradisi yang sudah lama menempel dalam setiap acara nikahan. Upacara adat mappacci dilaksanakan pada waktu tudampenni (baca: duduk malam), menjelang acara akad nikah/ijab kabul keesokan harinya. Upacara mappacci adalah salah satu upacara adat Bugis yang dalam pelaksanaannya menggunakan daun pacar (Lawsania alba), atau Pacci. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan biasanya dilakukan dulu dengan mappanré temme (khatam Al-Quran) dan barazanji. Daun pacci ini dikaitkan dengan kata paccing yang maknanya adalah kebersihan dan kesucian. Dengan demikian pelaksanaan mappacci mengandung makna akan kebersihan raga dan kesucian jiwa. Sebagaimana yang tertera dalam ungkapan bahasa Bugis yang mengatakan bahwa:

Mappacci iyanaritu gau’ ripakkéonroi nallari ade’, mancaji gau’ mabbiasa, tampu’ sennu-sennuang, ri nia’ akkatta madécéng mammuaréi naiyya nalétéi pammasé Déwata Séuwaé

Adapun urutan dan tata cara mappacci adalah sebagai berikut:
Sebelum acara mappacci dimulai, biasanya dilakukan padduppa (penjemputan) mempelai. Calon mempelai dipersilakan oleh Protokol atau juru bicara keluarga:

Patarakkai mai bélo tudangeng
Naripatudang siapi siata
Taué silélé uttu patudangeng
Padattudang mappacci siléo-leo
Riwenni tudang mpenni kuaritu
Paccingi sia datu bélo tudangeng
Ripatajang mai bottinngngé
Naripattéru cokkong ri lamming lakko ulaweng
 
Ungkapan ini berarti:
Calon mempelai dipersilakan menuju pelaminan. Pelaminan di sisi para pendamping. Duduk saling berdekatan satu sama lain. Mereka duduk bersuka ria di malam tudampenni, mappacci pada sang raja/ratu mempelai nan rupawan. Tuntunlah dan bimbinglah sang raja/ratu menuju pelaminan yang bertahtakan emas.
    Dalam pelaksanaan mappacci disiapkan perlengkapan yang kesemuanya mengandung arti makna simbolis seperti:
Sebuah bantal atau pengalas kepala yang diletakkan di depan calon pengantin, yang memiliki makna penghormatan atau martabat, kemuliaan dalam bahasa Bugis berarti mappakalebbi.
• Sarung sutera 7 lembar yang tersusun di atas bantal yang mengandung arti harga diri.
• Di atas bantal diletakkan pucuk daun pisang yang melambangkan kehidupan yang berkesinambungan dan lestari.
• Di atas pucuk daun pisang diletakkan pula daun nangka sebanyak 7 atau 9 lembar sebagai permakna ménasa atau harapan.
 
• Sebuah piring yang berisi wenno yaitu beras yang disangrai hingga mengembang sebagai simbol berkembang dengan baik sesuai dengan arti bahasa Bugisnya (mpenno rialéi).
• Tai bani, patti atau lilin yang bermakna sebagai suluh penerang, juga diartikan sebagai simbol kehidupan lebah yang senantiasa rukun dan tidak saling mengganggu.
• Daun pacar atau pacci sebagai simbol dari kebersihan dan kesucian. Penggunaan pacci ini menandakan bahwa calon mempelai telah bersih dan suci hatinya untuk menempuh akad nikah keesokan harinya dan kehidupan selanjutnya sebagai sepasang suami istri hingga ajal menjemput. Daun pacar atau pacci yang telah dihaluskan ini disimpan dalam wadah bekkeng sebagai permaknaan dari kesatuan jiwa atau kerukunan dalam kehidupan keluarga dan kehidupan masayarakat.

Pelaksanaan
Orang-orang yang diminta untuk meletakkan pacci pada calon mempelai biasanya adalah orang-orang yang mempunyai kedudukan sosial yang baik dan punya kehidupan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Semua ini mengandung makna agar calon mempelai kelak di kemudian hari dapat hidup bahagia seperti mereka yang meletakkan pacci di atas tangannya.
Jumlah orang yang meletakkan pacci ke tangan calon mempelai adalah biasanya disesuaikan dengan stratifikasi sosial calon mempelai itu sendiri. Untuk golongan bangsawan tertinggi jumlahnya 2 x 9 orang atau dalam istilah Bugis “duakkaséra”. Untuk golongan bangsawan menengah sebanyak 2 x 7 orang atau “duappitu”. Sedangkan untuk golongan di bawahnya bisa 1 x 9 atau 1 x 7 orang.

Cara memberi pacci kepada calon mempelai adalah sebagai berikut:
Diambil sedikit daun pacci yang telah dihaluskan (telah dibentuk bulat supaya praktis), lalu diletakkan daun dan diusap ke tangan calon mempelai. Pertama ke telapak tangan kanan, kemudian telapak tangan kiri, lalu disertai dengan doa semoga calon mempelai kelak dapat hidup dengan bahagia. 
Sekali-kali indo’ botting menghamburkan wenno kepada calon memepelai atau mereka yang meletakkan daunpacar tadi dapat pula menghamburkan wenno yang disertai dengan doa. Biasanya upacara mappacci didahului dengan pembacaan Barzanji sebagai pernyataan syukur kepada Allah SWT dan sanjungan kepada Nabiyullah Muhammad SAW atas nikmat Islam.
Setelah semua selesai meletakkan pacci ke telapak tangan calon mempelai maka tamu-tamu disuguhi dengan kue-kue tradisional yang diletakkan dalam bosara. 













Nah, itu dia makna dari MAPPACCI lengkap dengan gambar dan foto-foto proses mappaccinya. Keren kan? Bangeettt!!! :D

Next!!!
Setelah acara MAPPACCI Selesai dan kami telah membersihkan diri. Di lanjutkan dengan PROSESI MAKE OVER CRAZY!!! Ini untuk si calon pengantin. Prosesi ini bukan bagian dari adat ataupun tradisi kawan-kawan, melainkan PROKER KELUARGA sendiri. Hahahaa. Pengantin yang kita tahu lagi keletihan banget, kita paksa untuk TIDAK TIDUR sampai pagi. What for? Untuk melakukan Ritual wajib. What is that? Hehehe, apalagi kalau bukan.. MENGGILA BERSAMA CAMERA!!! Hahaha...

Inilah hasilnya!!!
Taaddd..daaaa..daaaa... Jreengg..jreeeng.jreeengg..
























Sebenarnya masih banyak. Tapi, nge-upload foto-foto ini aja saya sampai nonton 3 episode dari Drama Korea "Faith". Lama banget kan? Nah itulah kenapa saya akhiri dengan, Terima Kasih telah membaca dan mengunjungi blogku. :)


*Bersambung*
^__________^
 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review