Assalamu
alaikum warahmatullah wabarokatuhu..
Ya Allah, hihihi. Butuh waktu beberapa pekan untuk bisa
menulis kisah paling romantisku ini sepanjang saya hidup selama 25 Tahun. Hahaha.
Hal yang paling saya syukuri dan tidak ada lagi kesyukuranku di atas semua ini.
Yakni ketika saya berhasil dan diberi kepercayaan, kesempatan untuk bisa
menginjakkan kaki disini, di RUMAH-MU yang SUCI, tempat yang terbaik
dipermukaan Bumi.
Dulu, saya hanya bisa melihat tempat ini dari balik layar TV,
atau sekedar melihat gambarnya di buku, majalah, brosur Travel, dan dimana
saja. Tempat yang selalu membuat saya mengemis didepan orang-orang yang ingin
berangkat Umroh dan Haji, agar mereka mau membawa namaku ke sana.
Alhamdulillah, atas Izin Allah SWT, saya berangkat ke sana dengan sebaik-baik
perencanaanNya. Ada beberapa orang
yang sekedar meng-aamiin-kan, ada pula yang benar-benar meng-aamiin-kan dengan
sangat dalam. Sungguh tidak ada lagi kesyukuran di atas semua ini ketika do’a
dan harapanmu terwujud.
Haji Kecilku,
akhirnya Kau wujudkan Ya Allah.. Terima Kasih banyak. Terima kasiiiih banyak.
Allhamdulillah. Saya mencintai-Mu Ya Allah dengan cinta sangat dalam. Hingga
otot wajah ku mulai merasakan
tegang menahan tangis, sendi ditubuh bergerak menunduk malu dengan semua
khianatku yang Kau balas cinta yang penuh untukku. Salamkan saya pada
kekasih-Mu Ya Allah. Kekasih yang semulia-mulianya manusia di Bumi.
Saya akan mulai bercerita ya, hehe. Ada satu Point Penting
terkait dengan mimpiku ini yang terwujud, yang semoga kita semua semakin yakin
bahwa segala apa yang Allah sampaikan kepada kita adalah sebuah kebenaran yang
mutlak. Dari sekian banyak do’a-do’a yang dipanjatkan, ada satu do’aku yang menembus langit dan diijabah secepat
kilat. Lebih cepat dari pada saat saya berdo’a antara Adsan dan Iqamat, antara
2 khutbah, do’a selepas ashar di hari jum’at, do’a di sujud-sujud 1/3 malam.
Do’a apami itu? Hihihi. Yakni, DO’AMU
YANG TERSEMBUNYI UNTUK SESEORANG. Pernah mendengar haditsnya kan? Yang
artinya:
“Tidak ada seorang muslimpun yang mendo’akan
kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan
malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama”” (HR. Muslim).
Mungkin sekitar 3
bulan-an setelah saya berdoa untuk seseorang, do’a itu terkabul. Masya Allah. Saya bisa
melihat orang tersebut bahagia sekali ketika apa yang saya doakan buatnya
terwujud. Do’a apa itu? Dan siapa itu? Ibu-ku, Birrul walidainku..
Saya mendoakan beliau agar bisa kembali menginjakkan kakinya di tanah suci.
Saya tahu bagaimana inginnya Mama ke sana, melihat ka’bah, memanjatkan do’a
ditempat sebaik-baiknya tempat. Alhamdulillah, doa itu terkabul. Lalu, beberapa bulan setelah Mama berangkat
Umroh, Allah memberikanku hadiah jauh lebih besar daripada apa yang ku minta.
Saya berangkat Umroh juga alhamdulillah tanpa membayar sepeserpun. Allah Akbar.
Allah Akbar. Allah Akbar. Pastinya ada seseorang yang mendaftarkan nama-ku di Travel Umroh ntah
dengan alasan apa. Trus kenapaaa na sayaaa?
Ahhh, sayapun bertanya-tanya dan sama sekali gak tahu alasannya apa dan siapa. Setidaknya seandainya saya bisa
bersimpuh berterima kasih padanya, maka akan saya akan lakukan. Tapi saya gak
tahu, siapa malaikat tersebut. Yang saya tahu Ustads dari pihak
travel tersebut datang kerumahku membawa koper lengkap dengan Batiknya.
Setelah
hari Sabtu, 28 MEI 2016… Hari dimana pihak travel kerumahku membawa koper dan
batik Umroh, saya tidak percaya sampai benar-benar ada bukti nyata saya akan
pergi. Yang saya lakukan hanya terus berdo'a dan berharap pihak travelnya
gak salah alamat dan TIDAK PHP. Awas mami kalo PHP, Haha. Saya menganggap saja
itu tidak benar tapi saya munafik dan berharap itu memang benar.
Lalu, hari yang
kutunggu pun tiba.
Sabtu, 14 Januari 2016.
SAYA PERGI.
SAYA BENAR-BENAR
PERGI.
SAYA AKHIRNYA
PERGI.
SAYA BERSYUKUR
KARENA BENAR_BENAR PERGI.
Sekitar pukul 15.00 siang WITA kami-pun take off dari Makassar menuju Madinah. 12 jam berada di pesawat, hanya beberapa jam saja saya tidur. Sisanya? Sesekali saya nangis, sesekali dsikir, sesekali nangis lagi, sesekali dsikir lagi, dan tak lupa syukur yang begitu hebat mengepak di dada. Allah.. There's nothing immpossible for YOU. Ada 1 orang yang paling ingin saya sampaikan saat itu juga, namun urung ku lakukan dan ku piker akan lebih baik ketika tiba saja saya sampaikan. Orangnya itu Kak Fauziah Qatrunnada Alwi. Karena di beliaulah dulu yang paling sering mendengar tweet-tweet manjaku dan yang saya curhatkan tentang keinginan ku ini ke Tanah Suci. Dari zaman masih MABA sampai benar-benar kami sama-sama terpisah jarak. Semoga Allah memberikannya kehidupan terbaik dan pasangan hidup terbaik. Aamiin aamiin.
Sekitar pukul 15.00 siang WITA kami-pun take off dari Makassar menuju Madinah. 12 jam berada di pesawat, hanya beberapa jam saja saya tidur. Sisanya? Sesekali saya nangis, sesekali dsikir, sesekali nangis lagi, sesekali dsikir lagi, dan tak lupa syukur yang begitu hebat mengepak di dada. Allah.. There's nothing immpossible for YOU. Ada 1 orang yang paling ingin saya sampaikan saat itu juga, namun urung ku lakukan dan ku piker akan lebih baik ketika tiba saja saya sampaikan. Orangnya itu Kak Fauziah Qatrunnada Alwi. Karena di beliaulah dulu yang paling sering mendengar tweet-tweet manjaku dan yang saya curhatkan tentang keinginan ku ini ke Tanah Suci. Dari zaman masih MABA sampai benar-benar kami sama-sama terpisah jarak. Semoga Allah memberikannya kehidupan terbaik dan pasangan hidup terbaik. Aamiin aamiin.
Labbaikallahumma labbaik, labbaikaa laa syarikalak |
Kami tiba di Madinah pukul 20.00 waktu setempat.
Untuk cerita
selanjutnya, ANDA bakalan sering-sering melihat wajah titisan Nikita Willy ini
nebeng di setiap fotoku, hahaha. Sorry Ayu. Ini rumahku. ngomong apa saja
terserah saya ya!!! JANGKO PROTES. Sembari menunggu koper kami aman sentosa,
saya sempat menangkap beberapa adegan menjengkelkan saat Batik kami, kehebohan
kami, kalah sama orang-orang ini. Check it out...
Kopernya kami, hihi |
Tawwanaaakkk |
Tawwa lagi |
Pukul 02.00 malam, kami (saya sama ayu) ke Masjid Nabawi untuk menunaikan Sholat Isya. Rasanya pertama kali masuk ke Masjid Paling Agung ini benar-benar beda dengan masjid lainnya. Air mata jatuh tanpa permisi. Di hati hanya ada kalimat-kalimat, "Assalamu alaeeka Ya Rasulullah, Assalamu Alaeeka Ya Habiballah, Assalamu Alaeeka Ya Khaer an-Nas". Disini Rasulullah terasa dekat sekali denganku, melihatku sholat langsung, menjawab salamku langsung. Ya Allah..
Malam kami lewatkan dengan kesehatan yang sedikit lagi bakalan sakit. Demam mulai terasa, flu berat, dll. Ada 1 kejadian aneh yang terjadi ketika malam itu kami sholat di Masjid Nabawi. Jilbab yang saya pakai sebelumnya saya taro di kamar, ketika kami mau kembali ke hotel, kami menemukan jilbab itu tergeletak di tengah-tengah masjid. KOK BISAAA? Hahaha. Gak tau. Aneh saja. Kami punya waktu beberapa jam untuk ngapain saja sebelum ziarah. saya sempatkan memberikan kabar ke kak Fauziah.
ZIARAH PERTAMA menuju Workshop Asmaul Husna...
Salah satu yang membuat bahagia di sana adalah anak-anak kecil yang meramaikan pelataran Masjid. Dengan riang dalam ketidaktahuan mereka berlari dan tertawa lepas. Disini mungkin adalah cerminan surga-mu Ya Allah. Allah Akbar. Alasan lain yang membuat bahagia adalah bertemunya kita dengan saudara sesama Muslim dari belahan Bumi Allah yang lain. Kami berada dalam kondisi serba asing. Bahasa beda, warna kulit, cara berpakaian, dan ahh banyak pokoknya. Oiaa, disini saya make masker karena Flu berat. Badan juga demam. Wajarlah. Pengalihan cuaca terlalu ekstrim buat tubuh lemahku. Buka masker sedikit saja bersin. Fiuhhhh.. Ckckck.
BAHAGIAAANYA ULFA |
ZIARAH KEDUA, Masjid Quba. Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW ketika pertama kali Hijrah di madinah. Adapun yang memiliki ide pembangunan masjid ini adalah Sayyidina 'Ammar RA yang mengusulkan membuat tempat berteduh buat Rasulullah agar beliau bisa beristirahat dan mendirikan sholat. Sayyidina Ammar lalu mengumpulkan batu-batu, dan rasulullah SAW yang pertama kali meletakkan batu pertama, disusul sahabat beliau Abu Bajar dan Umar. setelah itu, barulah kaum Muslimin beramai-ramai membangunnya. Masya Allah, indahnya rasa cinta itu antara kaum Muslimin.
ZIARAH KETIGA, JABAL UHUD.
Jabal Uhud
adalah bukit yang dijanjikan di surga. Penduduk Madinah
menyebutnya dengan sebutan Jabal Uhud yang artinya 'bukit menyendiri'. "Jika
kita ingin melihat bukit yang ada di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi
SAW bersabda, 'Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di
surga',"(HR. Bukhari)
Di lembah
bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin sebanyak 700 orang
melawan kelompok musyrikin Mekah sekitar 3.000 orang. Dalam pertempuran
tersebut kaum muslimin yang gugur sampai 70 orang syuhada, di antaranya paman
Nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib, yang digelari AsaDullah wa Asadur Rasul
(Singa Allah dan Rasul-Nya), Mush'ab bin Umair, dan Abdullah bin Jahsyin. Setelah
perang usai dan kaum musyrikin mengundurkan diri kembali ke Mekah, maka Nabi
Muhammad SAW memerintahkan agar mereka yang gugur dimakamkan di tempat mereka
roboh, sehingga ada satu liang kubur terdiri dari beberapa syuhada.
Muhammad SAW
bersabda, "Mereka yang dimakamkan di Uhud tak memperoleh tempat lain
kecuali ruhnya berada di dalam burung hijau yang melintasi sungai surgawi. Burung
itu memakan makanan dari taman surga, dan tak pernah kehabisan makanan. Pada
syuhada itu berkata siapa yang akan menceritakan kondisi kami kepada saudara
kami bahwa kami sudah berada di surga."
Maka Allah
berkata, "Aku yang akan memberi kabar kepada mereka." Maka dari situ
kemudian turun ayat (QS 3:169) yang berbunyi, "Dan janganlah mengira bahwa
orang yang terbunuh di jalan Allah itu meninggal." 46 Tahun kemudian,
yaitu pada masa Khalifah Marwan bin Hakam, terjadi banjir besar sehingga makam
Hamzah dan Abdullah bin Jahsyin rusak berat. Ternyata, meski sudah lebih dari
40 tahun di dalam kubur, jasad kedua sahabat itu masih segar, seperti baru saja
meninggal. Maka jasadnya dikubur di tempat lain tapi masih di kawasan Gunung
Uhud. Pada tahun 1383 H, dibangun tembok tinggi yang mengelilingi makam Hamzah
dengan celah-celah jeruji, agar peziarah dapat menyaksikan makam tersebut. Di
dalam areal pemakaman tidak ada tanda-tanda khusus seperti batu nisan, yang
menandakan ada makam di sana. Kecintaan Rasulullah kepada para syuhada Uhud,
terutama Hamzah mendorong beliau melakukan ziarah ke Jabal Uhud hampir setiap
tahun. Jejak ini diikuti pula oleh beberapa khalifah setelah Rasul wafat.
Pernah sekali,
Rasulullah akan mendaki ke bukit Uhud. Setelah keempatnya berada di puncak,
terasa Gunung Uhud
bergetar. Rasulullah kemudian menghentakkan kakinya dan bersabda,
"Tenanglah kamu Uhud. Di atasmu sekarang adalah Rasulullah dan orang yang
selalu membenarkannya." Tak lama setelah itu Uhud berhenti bergetar.
Demikianlah tanda kecintaan dan kegembiraan Uhud menyambut Rasulullah.
Makam Para Syuhada |
Apa keistimewaannya? Saya gak bisa menjelaskan secara ilmiah, haha. Silahkan googling untuk penjelasan lebih detailnya. Yang pasti, di sekitara Jabal ini Ice Creamnya murah, loh? haha. Yahh, selain itu dinamakan JABAL MAGNET karena (mungkin) ada magnetnya, ahh ntahlah, setiap kendaraan yang melintasi jalan ini akan bergerak sendiri tanpa sopir harus menggerakkan stir dan gas. Itulah pokoknya. wkwkwk. Salah 1 Hal yang menarik, salah satu gunung disini sempat terjadi longsor, dan hasil longsor itu pasirnya membentuk kalimat ALLAH. Masya Allah.
Posisi kami foto yang salah dan tulisan itu berada dibelakang kami |
ABAIKAN KAMI SAJA, hahaha. Kalau mau lihat lebih lama juga boleh. Keluargaku di An-Ni'mah Bulaeng Wisata, saya punya banyak sekali wajah-wajah manis. Kalau nda percaya lihat maki sendiri pale. haha. Ini Yang pertama fotonya pokoknyaaaaa, paling manismi. Semanis ice creamnya. Wkwkwk.
Adaka disini, ditengah2 tapi nda keliatanka. Yang foto kejauhan karena kita kebanyakan |
Sheilaaa na ambeki tempatku weh. |
Ini sekeluarga tawwa pergi. Enakna cak. Hiks. Kak Rany n husband, Ibu dan adiknya Ikki. |