Minggu, 22 September 2013

Edelweisku, Tak Abadi

di September 22, 2013
Saya yang begitu percaya akan keabadian Edelweis ini
Saya yang begitu percaya akan kekuatan Alam pada Edelweis ini
Saya yang begitu percaya akan semangat diri Edelweis ini

Ternyata,

Saya menjadi bodoh karena Edelweis ini
Saya menjadi layu karena Edelweis ini
Saya menjadi 0 karena Edelweis ini

Kenapa?

Salah karena saya diam
Salah karena saya percaya pada Sabda Buku
Salah karena saya jauh dari kabarmu


Kau, Edelweisku. Ternyata tak abadi. Iya, kamu tak abadi. Kamu hanyalah angan separuh jagad. Kamu bukanlah yang di ciptakan mengisi sela jariku  hingga ajalku tercabut. Kamu bukanlah keabadianku. Kamu hanya sekedar fantasi menarik dalam diary biru ku. Kamu, bukanlah tercipta untukku.
Edelweisku,
Edelweisku,
Edelweisku,
Saya akan benar-benar membunuhmu.
Bahkan jika batu masih menguatkanmu, saya akan menghancurkan batu itu.
Bahkan jika aku pun ikut hancur lebur dalam kondisi ini.

Selamat Tinggal.
Edelweis Terakhir ku.


22 September 2013

5 komentar:

jelajahmakassar mengatakan...

lagi patah hati bu....!!!!

Nur Alfyfadhilah mengatakan...

Jika edelweis tidak abadi, bukan berarti kita harus menjadi mawar :)

Lyu Fathiah mengatakan...

Sy tdk mau jadi apa2 skrg..cukup menjadi Edelweis yg tak berujung abadi.

Nur Alfyfadhilah mengatakan...

Aku bukan pengagum mawar
Sebab dia bunga yang manja
Aku pemuja edelweiss
Yang hidup sepi di puncak gunung
Kemarilah edelweisku
Datang padaku, nanti di pusaraku (Alto Makmuralto)

Aku ingin hidup bak edelweiss
Sendiri, sepi dengan wangi yang abadi
Tak pernah terpikir untuk menyusahkan yang lain
Hanya bisa memberikan bahagia bagi sekelilingnya (N.A)

Edelweis bukan hanya bunga yg sering org2 sebut abadi. Tapi saya lbh melihat k sisi lain bahwa edelweis itu adalah bunga yang kuat bhkan ketika hidup sendiri d puncak gunung sekalipun :)

Lyu Fathiah mengatakan...

Do'akan saya semoga saya bisa sekuat itu.. T_T

Posting Komentar

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review