Kemarin, saya membuka HP mama'ku. Sistem kaccaki pun menjelma menjadi sebuah penemuan mengagumkan dan mencengangkan. Tak begitu "wah" hanya saja saya menikmatinya. Mungkin bagi mereka yang Alumni Ponpes Mangkoso tidak akan asing dengan nasyid ini. Namun, bagiku yang hanya alumni MA biasa, non-boarding (bahasa slanknya "Pesantren") menjadi begitu menikmati.
Awalnya, tak ada nama. Hanya Sound102 dengan size 288 kb. Saat ku tekan play button, maka mengalunlah sebuah gemangan nasyid yang merdu. Dari suara seorang anak Manusia yang menjadikan nasyid ini begitu menggema dan menyentuh. Ku tanya mama'ku, "Ini lagunya apa?" dan mama pun ikut mendengarkan lalu menyebutkan Judulnya, "Ooh.. Ini lagunya Mangkoso.. Qadiftara judulnya tapi orang sana na palempu ugi'na menjadi Qadittara' (dengan aleg bugis yang lincah)".
This is Qadiftara's Liryc..
Qadiftara lahu lana diinahu wal Islam
Yakufu jami'al adyanini bainal ummami
Kama qad syahidal lahu mamarul ayyam
Falaa tujawwidzuu hududa Robbikum
Ahlan Wa Sahlam hai sinisiaji selleki
Pada laoni mai rionrong madecengewe
Kiangkalinga pangngaja pole ri kittae
Sarekuang mengngii kisalama matu
Nacaddio riona wanuae Mangkoso
Rimuka tellena tojang pero werona
Sikola Ogamae ompokenna upe'e
Panggoncinna decenge patte'du'na labangnge
Ooo Puang teppodong manennunge llaoki
Ajoppangenna sikola ogamae
Napucolli' tinulu napudau madeceng buana..
Aamiin
Mungkin, kurang lebih seperti itulah Lirycnya. Kalaupun ada kesalahan, mohon maaf. Ini hasil sms dari saudaraku, Ramla yang sedang nimba ilmu di sana. Plus juga dengan kondisi telingaku yang tidak memungkinkan untuk mendengar dengan jelas,hihihi.
0 komentar:
Posting Komentar