Long time no writing.
Kali ini tanganku gatal mengetik. Selama Ramadhan ada banyak cerita yang ingin sekali ku bagi. Namun, baru sempat mengabadikannya di akhir Ramadhan.
Alhamdulillah wa syukurillah, terima kasih Robb atas segala kenikmatanMu kepada ku, kepada keluargaku, sehingga kami sekeluarga bisa kembali bersama-sama menjemput Hilal-Mu di sisi sang Lautan kembali. Menikmati hempasan angin laut yang menyapu lembut keletihan kami, membelai pipiku yang semakin kurus karena sakit, dan ku rasakan nikmatMu melalui suara air laut yang menenangkanku.
Di sinilah, setiap tahun kami melihat Matahari. Para gabungan Pemerintah Departemen Agama akan melihat apakah Hilal sudah terlihat guna menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal. Tahun demi tahun pula saya dan adik-adikku ikut Bapak, untuk ikut melihat, atau hanya sekedar untuk menikmati Lautan lepas. Mengajarkan kami lagi akan ke-Maha Kuasaan Tuhan.
Beberapa kali mengikuti kegiatan seperti ini, namun masih saja memiliki kelemahan untuk memahami proses melihat hilal dengan metode Rukyah tersebut. Setiap pribadi memang memiliki masing-masing kelebihan yang Tuhan berikan, dan sepertinya saya bukan salah 1-nya *ngehhh!!!
Daaaaann, saya masih saja senang mengikutinya. Meski masih saja saya gagal memahaminya. :D
Dan, inilah Buka Puasa terakhir kami. Dengan segelas 'Teh Gelas', dahaga pun lepasssss... Melepas Ramadhan dengan harapan, ini bukanlah Ramadhan terakhir kami. Aamiin Ya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar