Duluu waktu saya di MA, menurutku Pramuka adalah Organisasi yang cuek dan pendiam terhadap dunia sekitarnya. Saat itu teman-teman saya yang diorganisasi ini sangat menutup diri terhadap kami yang di PMR. Ntahlah karena alasan apa, saya-pun nda tau. Dan dengan alasan itulah saya sedikit 'nda suka-suka amat' lah sama Pramuka (haha, maaf). Yah, itulah resikonya kalau kita nda mampu menjaga sikapp yang baik, organisasi akan menjadi imbasnya. Ini juga berlaku untuk sikap kita dilingkungan masyarakat, Gan. Imbas dari sikap kita adalah nama baik Orang Tua, Agama, Bangsa, Almamater/Instansi kita bekerja. Dengannya, mari kita jadi agen muslim yang baik. Asikk!!!
Lalu, si Gadis Scorpio yang 'memang' notabene akan menjadi dewasa ketika telah melewati sebuah masalah/kesalahan. Dulu saya bertanya-tanya, mengapa saya baru bisa bersikap yang baik setelah saya melakukan kesalahan dulu? Apakah kebenaran itu selalu ada setelah didahului oleh kesalahan? Mungkin IYA mungkin juga TIDAK. Tergantung dimana Tuhan menempatkannya. Contohnya saya. Baru sadar betapa salahnya saya selama ini berpendapat tentang Pramuka, ---ketika--- Kemah Madrasah di hadirkan didepan saya, dan, saya ikutan. Kihkihkih. Ini seperti menjilat ludah sendiri, Man.
Saya belajar dan sangat tahu kini bahwa apapun yang terjadi didunia ini, tidak ada yang tidak memiliki manfaat sedikitpun. Sekalipun itu, hanya sebuah batu kerikil yang menyandungmu dan mengajarimu untuk berhati-hati ketika berjalan dan bersabar ketika mendapati kesulitan.
Opened Ceremony The Madrasah's Camp of Scout |
Me 'and' Dian |
Kakak-kakak PELATIH |
Mungkin ada yang membaca betapa sudar berumurnya mereka menjadi anggota Pramuka. Bukankah Tunas Kelapa dan sapaan "kakak" di Pramuka mengindikasikan bahwa Pramuka untuk siapa saja dan kapan saja? Lantas, no reason for no join. #Cieee Lapangan yang panas saja kita bisa menyatu, sementara mungkin saya dan teman-teman lain yang usianya masih 20-an. Sisanya sudah seusia mamak, bahkan ada yang seusia nenek dan kakek saya. Hahaha.
Kamu pasti akan melihat betapa senyum itu sederhana namun membawa kedamaian yang luar biasa, bahkan mungkin kamu bisa berkata "surga itu ada disini, di Bumi Allah yang Maha Luas". Bahagia memang sederhana, tak harus mewah. Cukup memiliki Keluarga yang Harmonis, Sahabat yang setia dan dapat dipercaya, serta kita memiliki Allah di setiap sisi hidup. Itulah kebahagiaan.
Ahh, kenapa Pramuka seperti tumpukan puisi ya? Hahaha, saya saja yang terlalu lebay mengartikannya Bung. Terlalu jago membuang kalimat. Nggak, dimana saja ada kebahagiaan tak hanya di Pramuka. Hanya saja, saya menemukannya kali ini di Pramuka. ^___^
Add caption |
Cukup dulu disini, untuk malam ini saya menulis untuk hari Pertama. Besok saya akan lanjutkan ketika energi saya sudah kembali penuh. Hahaha. Waktunya, tiduuuuur. Good Night, The Jungle's.
Maros, 16 Desember 2015
Kelamaan ngupload,
22;58 WITA, Mmmuucchh!!!
0 komentar:
Posting Komentar