Ahhhayy, sekarang saya mau cerita nih ya.
Misi ikutan Pramuka sebenarnya mmg pure for camp ji, tapi ada juga Variabel Mentoringnya yakni "pi hip-hip huraa, apapiii" asekkk... Keluarlah semua kekonyolan kami disini, dari yang nda sikat gigi selama disana, baku pinjam-pinjam baju sama celana, dan pi NUMPANG MAKAN di tendanya orang. Mengingat kami memang hanya bawa pakaian, tenda, dan bawa diri. Ituji. Hari pertama kita makan di tendanya DDI Alliritengae, besoknya di tendanya MI Nahdlatul Ulum, dan hari terakhir di MA Darul Ulum hahaha. Kita serupa dengan 'payabo makanan' kodong. Kegiatan kami, iniiii: (kegiatan ta ditenda maksudnya, hihi)
Kita istirahat sebentar selepas berjemur di lapangan. Kemarinya tenda kami kebanjiran, dan karena tempatnya dibawah pohon jadi menambah becek. Tapi untungnya, ketika panas menusuk maka tenda kamilah yang paling dingin. Hahaha. Dan, asiknya lagi. Ada hammock disekitar tenda kami jadi semua cowok-cowok sering sekali ke area kami. Ramelah dan kami cukup merasa aman karena ada yang jagaian apalagi mereka tiap malam begadang. Mungkin diantara yang hadir dikemahan waktu itu ada yang berpikiran kami berdua gadis nakal, pasang tenda di sekitar cowok-cowok. Tapi, itulah pikirannya mereka. Mau mereka berpikiran apapun kami tidak peduli. Toh, bukan itu alasan utama kami mengapa tenda kami dekatan dgn posisi kumpulx laki-laki. Dan, kami juga bermain berdua saja, kadang kala bertiga kalau Inha lagi nda sibuk. Kami tidak pernah sekalipun menghabiskan waktu sehari semalam bersama laki-laki bujang itu. Hahaha. Karena konotasi negatif memang akan selalu ada, tetaplah berjalan sesuai jalur dan poros. Terkadang kita hanya perlu tertawa sinis mendengar ocehan yang tidak sesuai dengan diri kita karena berhak berbicara, selama mulutnya masih berfungsi dengan baik. :D
Tahu kan, di Pramuka kita diajari tentang simpul-simpul, PBB, Bahasa Isyarat, dll? Iya, semasa SD dulu saya sedikit banyak belajar tentang itu semua, kecuali PBB memang saya pernah dapat langsung di Paskibra. Ternyata benar bahwa jika kita mencari ilmu, mengejarnya, mempelajarinya, harusnya membuat seseorang itu semakin menjadi pribadi yang bijak dan selalu rendah hati dengan ilmunya, karena semakin sadar betapa banyak yang kita tidak tahu meski setinggi apapun pendidikan kita.
Baris-berbaris juga diajarkan di Pramuka, itulah dulu saya selalu melihat anak Pramuka dengan gagahnya berjalan dengan rapi sambil memegang tongkatnya dengan tegap. Seperti bertemu dengan kotak permainan, itulah Pramuka menurutku. Banyak yang kita lakukan disini. Belum semua, sedikit saja Pandora Pramuka sudah sehebat ini. Apalagi jika saya masuk lebih dalam lagi.
Kami kembali di tenda, dan hari ini cukup dulu. Kami istirahat untuk besok yang lebih banyak lagi kegiatannya. ^____^
Misi ikutan Pramuka sebenarnya mmg pure for camp ji, tapi ada juga Variabel Mentoringnya yakni "pi hip-hip huraa, apapiii" asekkk... Keluarlah semua kekonyolan kami disini, dari yang nda sikat gigi selama disana, baku pinjam-pinjam baju sama celana, dan pi NUMPANG MAKAN di tendanya orang. Mengingat kami memang hanya bawa pakaian, tenda, dan bawa diri. Ituji. Hari pertama kita makan di tendanya DDI Alliritengae, besoknya di tendanya MI Nahdlatul Ulum, dan hari terakhir di MA Darul Ulum hahaha. Kita serupa dengan 'payabo makanan' kodong. Kegiatan kami, iniiii: (kegiatan ta ditenda maksudnya, hihi)
Kita istirahat sebentar selepas berjemur di lapangan. Kemarinya tenda kami kebanjiran, dan karena tempatnya dibawah pohon jadi menambah becek. Tapi untungnya, ketika panas menusuk maka tenda kamilah yang paling dingin. Hahaha. Dan, asiknya lagi. Ada hammock disekitar tenda kami jadi semua cowok-cowok sering sekali ke area kami. Ramelah dan kami cukup merasa aman karena ada yang jagaian apalagi mereka tiap malam begadang. Mungkin diantara yang hadir dikemahan waktu itu ada yang berpikiran kami berdua gadis nakal, pasang tenda di sekitar cowok-cowok. Tapi, itulah pikirannya mereka. Mau mereka berpikiran apapun kami tidak peduli. Toh, bukan itu alasan utama kami mengapa tenda kami dekatan dgn posisi kumpulx laki-laki. Dan, kami juga bermain berdua saja, kadang kala bertiga kalau Inha lagi nda sibuk. Kami tidak pernah sekalipun menghabiskan waktu sehari semalam bersama laki-laki bujang itu. Hahaha. Karena konotasi negatif memang akan selalu ada, tetaplah berjalan sesuai jalur dan poros. Terkadang kita hanya perlu tertawa sinis mendengar ocehan yang tidak sesuai dengan diri kita karena berhak berbicara, selama mulutnya masih berfungsi dengan baik. :D
Tahu kan, di Pramuka kita diajari tentang simpul-simpul, PBB, Bahasa Isyarat, dll? Iya, semasa SD dulu saya sedikit banyak belajar tentang itu semua, kecuali PBB memang saya pernah dapat langsung di Paskibra. Ternyata benar bahwa jika kita mencari ilmu, mengejarnya, mempelajarinya, harusnya membuat seseorang itu semakin menjadi pribadi yang bijak dan selalu rendah hati dengan ilmunya, karena semakin sadar betapa banyak yang kita tidak tahu meski setinggi apapun pendidikan kita.
 |
| Disimpul saya kembali belajar bahwa ikatan tak hanya dengan 1 simpul saja. Begitupun tentang hidup. Banyak jalan untuk mencapai 1 ikatan yang kuat, menjadi sebaik-baik pribadi, sebijak-bijaknya, sesabar-sabarnya, dan lainnya. Jalani saja, lakukan saja semua yang kita bisa. Toh pada akhirnya kita melangkah melalui arahan Tuhan yang mengatur jalan hidup dengan sempurna. |
Baris-berbaris juga diajarkan di Pramuka, itulah dulu saya selalu melihat anak Pramuka dengan gagahnya berjalan dengan rapi sambil memegang tongkatnya dengan tegap. Seperti bertemu dengan kotak permainan, itulah Pramuka menurutku. Banyak yang kita lakukan disini. Belum semua, sedikit saja Pandora Pramuka sudah sehebat ini. Apalagi jika saya masuk lebih dalam lagi.
Kami kembali di tenda, dan hari ini cukup dulu. Kami istirahat untuk besok yang lebih banyak lagi kegiatannya. ^____^
0 komentar:
Posting Komentar