Sabtu, 06 April 2013

Hipertensi (HTN), Siapa sebenarnya dirimu?

di April 06, 2013
Ini yang mengganggu ku malam ini. Pukul 03.00 subuh tepat aku, mama dan bapakku terbangun (sepekan ini saya harus numpang tidur di kamar orang tua karena ada tamu yang membludak di rumah jadi mau tidak mau ku pinjamkan kamarku). Dering telpon yang membuat degup jantung kami menjadi cepat ketika melihat nama yang terpampang di layar handphone "Wawan". Itu nama Om ku. Saat mama berbicara dengan om-ku, saya mulai merasa ada yang tidak beres dengan perasaanku. Itulah aku. Penakut. Cepat panik. semuanya bergumul jadi satu.

Intinya tante-ku, kakak dari mama ku masuk RS di Palu karena memang beliau tinggal di Palu. Ini karena Hipertensi-nya. Astaghfirullah.
Selalu penyakit itu? Kenapa? Ada apa dengan penyakit itu?

1) Kakekku, ayah mamaku juga meninggal karena Hipertensi. Kejadiannya pun tengah malam tidak sadarkan diri.
2) Nenekku, saudara kakek (ayah dari bapakku) sama.

Saya jadi serasa panik menjadi-jadi malam ini. Ada apa dengan Hipertensi ini? Kamu siapa? 

From Wikipedia, i found about you (Hipertensi).

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup."
 
Di wikipedia begitu gamblang di jelaskan tentangmu. Dan, aku muak menuliskannya kembali. Aku takut kamu mengukir sejarah buruk lagi di hidupku. Entah pada keluargaku atau padaku, aku hanya tahu kamu dan aku sama-sama ciptaan Allah. 
 
Tawakkallah Ulfa.
Tanpa hipertensi, kita juga akan mengalami mati.
 
:( 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review