Sabtu, 29 Juni 2013

Seperti Yang Tertulis dalam Lirik

di Juni 29, 2013
Terlahir sebagai anak perempuan, saya sadar betul akan masa di mana kelak saya akan mengikuti seseorang di depanku, yang bertindak sebagai Imamku. Ya, dia adalah suamiku.
Siapa dia, saya sendiri tidak tahu. Entah dia temanku, sahabatku, temannya temanku, temannya mereka, seniorku, junioku, keluarga jauhku, ataukah orang yang tak ku kenali sama sekali.

Usiaku kini menanjak menuju 22 Tahun. Di usia ini, remaja-remaja masih asyik menikmati masa transisi. Masih suka hang out, going to everywhere that they're like that! Tapi, saya masih saja Ulfa yang tak sebebas merpati *Pinjam Judul Lagunya Kahitna, Haha.

Setelah meraih gelar S.Pd, saya tentu saja terpikir akan planing kedepannya kek gimana lagi. Pengennya pastinya lanjut S2, mumpung otakku masih  mampu bekerja. Namun, tanggung jawab sama negara harus tetap di laksanakan. Rencana lanjut di Jogja sepertinya harus saya pupuskan sejenak, ngajar kini adalah tujuan utamaku.

Tapi, yang bikin saya #nyesek beberapa waktu ini ketika adik-adik sepupu saya MENIKAH duluan dari saya yang udah kepala 2. Giukkkk!!! Ini cubitan mas bro. :( Saya kapan? 
Wajar dan manusiawi kali ya kalau saya merasakan itu. Saya juga mau menikah. :D
Bersama dengan orang yang akan menjadikanku Sahabatnya di setiap ia ingin bercerita. Menjadikanku Ratu di saat dia ingin memberikan cinta yang telah ada sejak lahir di dalam dirinya. Menjadikanku lemah saat dia ingin menunjukkan diri bahwa dia bisa menjagaku sebagai perempuan. Taaaaapi, itu terlalu sempurna pemirsa. Hahahaha. Wajarlah saya memimpikan laki-laki seperti itu. Tapi, dunia nyata ini tak semua di lengkapi dengan kesempurnaan gemerlap kehidupan. Realistis menjadi alasan mengapa saya tak terlalu menginginkan yang seperti mimpi-mimpi ala barbie yang saya pelihara sejak kecil. Ckckck!!!

Yang jelas, saya bisa menikah dengan orang yang mencintai saya dan saya mencintainya. Simple. Kalaupun saya baru bisa mencintainya setelah kami menikah, never mind asalkan sebelum menikah, saya dan keluarga saya menyukainya. Ihhh, tetap aja saya egosi. Haha...

Ketika adik saya bertanya, "Sudah ada yang pernah melamar?" saya mengangguk. 
"Banyak" Kataku. Berhenti sebentar, "Tapi belum ada yang melamar dan datang langsung ke Bapak" Lanjutku.
"Jadi semuanya hanya sama kamu bilangnya mau ngelamar?"
"Iyya. Dan semuanya hanya di mulut saja. Belum ada yang ingin serius denganku" Ucapku pesimis. Serius pesimisnya. Saya sedikit takut soalnya dulu, sepupunya pernah menjudge para warga yang kelahiran OKTOBER bakal susah ngedapetin jodoh. Aigoo, ini bukan do'a yang baik.

Hanya menginginkan kehidupan yang biasa. Sama-sama mencintai. Sama-sama membangun Ranah Rumah Tangga yang indah, tidak bertengkar, saling memahami, tidak membentakku berkali-kali, dan menyayangiku dan anak-anak. (Mari bermimpi lagi). 

Angin berhembus melalui celah jendela kamarku. Mengibas jilbabku dan menyapu lembut pipiku sembari berkhayal, slowmotion lagunya Brian Mcknight "Marry Your Daughter" mengalun.

sir i'm a bit nervous bout being here today
staring up real sure bout what i'm gonna say
bare with me please if i take up too much of your time
see in this box is a ring for your oldest
she's my everything and all that i know is
it would be such a relief if i knew that we were on the same side
cos very soon i'm hoping that i

could marry your daughter and make her my wife
i want her to be the only girl that i love for the rest of my life
and give her the best of me til the day that i die (yeah)
im gonna marry your princess and make her my queen
she'll be the most beautiful bride that i've ever seen
i can't wait to smile when she walks down the aisle
on the arm of her father
on the day that i marry your daughter

she's been here every step since the day that we met
(scared to death to think of what would happen if she ever left)
so don't you ever worry about me ever treating her bad
i've got most of my vows done so far
(so bring on the better or worst)
and til death due us part
there's no doubt in my mind
it's time i'm ready to start
i swear to you with all of my heart

i'm gonna marry your daughter and make her my wife
i want her to be the only girl that i love for the rest of my life
and give her the best of me til the day that i die (yeah)
im gonna marry your princess and make her my queen
she'll be the most beautiful bride that i've ever seen
i can't wait to smile as she walks down the aisle
on the arm of her father
on the day that i marry your daughter

the first time i saw her
i swear i knew that i'd say i do

i'm gonna marry your daughter and make her my wife
i want her to be the only girl that i love for the rest of my life
and give her the best of me til the day that i die
im gonna marry your princess and make her my queen
she'll be the most beautiful bride that i've ever seen
i can't wait to smile as she walks down the aisle
on the arm of her father
on the day that i marry your daughter

Saya berkhayal, ada laki-laki seberani ini yang mengatakan hal itu pada Ayahku. Di dalam hidupku, Ayah, Bapak, Abi, adalah orang yang paling penting dan akan sangat penting buatku. Setelah Ibuku. :) Aku benar-benar berharap ada laki-laki sejati yang mau melakukannya. Tak perlu sama dengan Brian, tak perlu seindah kalimat-kalimat Brian, cukup dengan berani saja datang dan mengatakan ini pada Ayahku, "Saya ingin menikah dengan Anak, Bapak. Insya Allah. Karena Allah". :)

1 komentar:

chan mengatakan...

"menikanh dengan orang yang dicintai itu kemungkinan...
tapi mencintai orang yang dinikahi itu kewajiban..."
(Salim A.Fillah dalam NPSP"

Posting Komentar

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review