Seseorang akan menjadi semakin baik (harusnya) setelah mengalami banyak kesulitan dalam hidup. Pelajaran itu yang kadang banyak orang yang tidak menyadari. Kenapa tiba2 saya mengatakan ini? Saat menunggu dosen pembimbing II-ku, saya lebih takut menelpon si Bapak ketimbang menunggunya berjam-jam. Soal menelponnya mungkin karena saya selalu menaruh hormatku yang besar pada mereka para Guru. Soal menunggu, bahkan jika saya gagal bertemu sehari itu juga nda masalah. Kenapa? Mungkin sudah terbiasa saja. Di S1 dulu, ini seperti pembentukan karakter kami sebagai mahasiswa yang berlari luntang-langgang demi meraih gelar Sarjana. Lebih tepatnya terbiasa menunggu. Ckckck. Kita tidak selamanya menunggu. Menunggu tak selamanya sakit dan melelahkan. Mungkin iyya kita rasakan, tapi semuanya akan kita lupa sendiri. Cepat atau lambat. Ntah dgn kejadian baru atau hasil menunggu itu yang akan menyembuhkan. Selamat menunggu Ulfa di 2 jam yang menyelesaikan banyak lagu. 🎀
Pukul 14:10
Fakultas Ekonomi
Universitas Muslim Indonesia
Makassar
0 komentar:
Posting Komentar