Jumat, 29 April 2016

Masih Menunggu

di April 29, 2016
Haii, selamat pagi, Jum'at.
Hari ini sepertinya kurang sekali yang datang ke kantor. Pekerjaan juga masih belum numpuk banyak. Ada sih beberapa yang harus diinput, tapi saya ingin menceritakan sedikit, lagi-lagi tentang MENUNGGU.
Eh, jangan kira saya lagi patah hati ya? Nggak, ini bukan soal itu. 
Langsung saja.
Beberapa menit yang lalu, seorang Ibu datang ke kantor kami untuk mendaftar haji. Beliau datang bersama anak laki-lakinya yang usia-nya, hmm, mungkin 30-an. Wajah yang saya tangkap itu sudah keriput, tapi bahagia sekali. Sangat bahagia. Setiap orang yang ingin mendaftar Haji memang pasti akan bahagia. Saya bisa merasakan itu. Sebagian dari teman-teman dekatku pasti tahu benar bagaimana inginnya saya berangkat Haji juga. Ckckck. Saya nda pernah malu kalau harus mengatakan ini, bahwa itulah mimpiku yang paling besar. 
Kembali lagi ya.
saya meminta semua berkas-berkas persyaratan untuk Pendaftaran Haji seperti KTP, KK, Akte kelahiran, Buku Rekening. Saat mendaftar, semua data harusnya sama, namun si Ibu ini tanggal lahirnya berbeda. Di KTP 17-12-1958 dan di KK 01-01-1956. Mungkin kami bisa mentolerir jika kesalahan data itu tidak terlalu jauh. Namun, ini sangat jauh berbeda. Saya pelan-pelan memberikan penjelasan tentang permsalahan ini. Namun, tetap saja itu membuat Ibu kecewa.
"Tidak bisa di daftar dulu, Bu? Nanti saya perbaiki asalkan daftarma dulu" Katanya merengek.
"Minta maafka, Bu tapi tidak bisa. Harus sama semua dulu data ta baru bisa di proses".
Serba salah.
Keluarlah kelemahanku. Nggak enakan, merasa bersalah, pengen bantu tapi caranya gimana, meskipun disini salah saya tidak ada apa-apa. Manusiawilah. Saya emang baper-an orangnya. Merasa bersalah tapi buat salah saja nggak.
Tiba-tiba mataku menangkap angka di Buku rekeningnya si Ibu.
penyetoran awal tahun 2012, itupun masih Rp. 10.000.000
Penyetoran kedua 2014, jumlahnya sudah Rp. 10.500.000. 
masih di tahun yang sama, Si Ibu menyetor lagi 500.000
jadi totalnya sudah Rp. 20.000.000, masih butuh Rp 5.500.000 untuk bisa mendaftar haji.
Saya jelaskan dulu, setoran awal untuk pendaftaran haji reguler itu Rp 25.500.000,.
Barulah di tahun ini. 29 April 2016, total uang si Ibu genap Rp 25.500.000.
Bayangkan bagaimana bahagianya Si Ibu? Untuk mencapai angka itu pengorbanannya mengumpulkan, dan kesabarannya menunggu. Lalu hari ini, saya membuatnya kecewa dengan mengatakan datanya harus diubah dulu barulah kemudian saya bisa memprosesnya.
Belum jika saya mengatakan bahwa daftar tunggu untuk Kabupaten Maros itu 32 Tahun. kira-kira bagaimana lagi rasanya menjadi Si Ibu. Menuju angka 10juta tadi saja, Si Ibu menunggu lama untuk bisa mendapatkan uang sebanyak itu. -Nyesekkuuuuuu gang- :'(

perlukah diperjelas betapa beratnya menjadi Si Penunggu? Betapa Sabarnya menjadi orang yang tidak memiliki apa-apa? Hanya Tuhan Yang Maha Besar yang membuat kita sangat kaya dalam hidup. Bersabarlah Bu. Tidak ada Hasil yang mengkhianati Usaha dan perjuanganta, doa ta. Sabarki! Dan untuk semua penunggu dimanapun beradaaaa.. SABARKI nah.. Hahaha

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Sabarki'

Lyu Fathiah mengatakan...

Iyye Bang.. Insya Allah.. ^_~

Abustan falahuddin mengatakan...

Masya Allah... itulah panggilan sesungguhnya...

Abustan falahuddin mengatakan...

Masya Allah... itulah panggilan sesungguhnya...

Posting Komentar

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review