Kamis, 21 April 2016

Untuk Kak Dini

di April 21, 2016

Perempuan memang sepertinya harus banyak diam kak. Banyak memendam. Banyak bersabar. Karena yang diciptakan mengkhitbah-pun bukan perempuan kak, tapi bukan berarti perempuan harus berhenti untuk mencintai. Tidak kak. Kita tetap harus mencintai. Meski kepada dia yang telah memecah piring dan gelas dalam hati. Ckckck.

Kak, mau tidak lu ceritakan kepadamu 1 kisah perempuan yang mirip sekali denganmu? Tapi perjuanganmu sepertinya masih lebih hebat kak dari dia.

Kita samarkan namanya saja ya, agar, privasinya tetap terjaga. Anggap saja namanya Sasha. Usianya lebih muda setahun atau dua tahun darimu kak. Tingginya 156 cm dan BBnya 52 Kg. Kamu membayangkan bagaimana posturnya? Secara kasat, orang bilang "badannya bagus" meski dalam hatinya dia masih ingin lebih gemuk lagi. Itu secara fisik tapi saya tidak akan menceritakan itu kak. Saya mau menceritakan satu dari sekian banyak kisah hidupnya yang berliku.

Kak Din, dia perempuan yang cantik kata orang kak. Banyak laki-laki yang suka dengannya, dan saya tahu pasti itu. Banyak yang mendekat padanya kak. Namun, dia tidak bisa begitu saja menerima semua rasa suka itu. Dan inilah list kisahnya dengan beberapa orang.
A. Laki-laki yang usianya lebih tua 6 tahun darinya. Mereka sempat pacaran 6 tahun, namun gagal. Karena ternyata sejak tahun ketiga, Si A juga punya pacar lain. Sakitnya sangat sakit. Setiap malam Sasha menangis, Kak. Tersedu bahkan jika Bapaknya mendengar tangisannya-pun tidak ia hiraukan lagi kak. Dan semuanya berakhir. Usai. Di 6 tahunnya.
B. Sasha menanggap kali ini mungkin dialah yang akan membahagiakan nya dan akan menikahinya. Tapi tidak kak. Hampir 2 tahun mereka dekat, Sasha sudah tidak sanggup kak menahan amarahnya setiap kali bersama laki-laki ini. Sifatnya yang terlalu over protektif, terlalu memaksa, terlalu ingin ikut campur, terlalu ingin selalu ketemu, dan banyak hal kak. Sasha angkat tangan. Dan, sepertinya ada alasan kuat yang lebih kuat mengapa ia memilih untuk tidak lagi melanjutkannya. Alasan yang hanya Sasha dan Tuhannya yang tahu. Seenggaknya di kisah ini, Sasha pun menangis. Impiannya untuk menikah kbali gagal. Dia tidak ingin menikah dengan laki-laki yang tidak bisa membuatnya nyaman kak. Termasuk dengan si B ini. Itu harapannya.
C. Kali ini hanyalah sebatas mencintai tapi tak bisa memiliki kak. Sasha yang kuat, Sasha yang sabar, Sasha yang pengertian, Sasha yang lebih banyak diam, dan Sasha yang selalu berdoa untuknya. Dengan laki-laki yang belum setahun ia kenal dekat. Hanya itu.
Di laki-laki Si C ini kak, Sasha merubah seluruh dirinya agar pantas untuk dia. Sasha selalu cemburu dengan perempuan yang dekat dengannya. Setiap kali Sasha melihat like2 laki2 ini di foto beberapa perempuan kak, Sasha hanya menangis menahan cemburunya. Dia diam kak. Dia tdk menanyakannya langsung ke pemuda itu. Kenapa? Karena Sasha tahu kalau laki2 itu juga mencintai Sasha. Tahu dari mana kak? Beberapa kali laki2 itu mengatakannya. Tapi belum pasti dia berkata jujur kan kak? Ya, itulah dia. Sasha mempercayainya. Kak Dini tahu bagaimana rasanya ketika semua pesan2 kita tidak dibaca? "Mungkin dia sibuk" pikir Sasha. Dan itu selalu Sasha lakukan agar Sasha pantas mendampingi pemuda itu kak. Lagi-lagi itu hanya pikirannya Sasha. Tentang perempuan yang ia cemburui. Banyak kak. Sasha selalu menangis dan mood berantakan setiap kali melihat keakraban itu. Saat saya mengetik ini, saya ikutan menangis kak. Terseduuuuu. Uhh Kak. Bayangkan gimana rasanya ketika kakak cemburu dengan perempuan lain dan kakak tidak bisa marah? Sakit kak. Namun apa yang bisa Sasha lakukan? Mengejar laki-laki lewat doa-doanya kak di sepertiga malam. Hingga saat ini kak, Sasha masih berjuang menjalani itu. Doakan Sasha ya kak, semoga jika memang pemuda itu yang tertulis di Lauh Mahfuds untuk menjadi pendampingnnya, Hati mereka di satukan, jalan mereka dilapangkan, di mudah kan, namun jika tidak, doakan Sasha pula diberikan jalan terbaik untuk mereka tanpa ada yang saling menyakiti.

Kak Dini, apa yang Ulfa ingin sampaikan disini? Hanya 1 kak. Bersabarlah. Awan tak selalu mendung. Roda tak selalu di bawah. Mencintai itu menyembuhkan kak. Kalau kakak tersakiti dengan semua yang menyakiti kakak, bersabarlah kak. Akan ada 1 orang kelak, yang akan selalu membuatmu bahagia hingga Kak Dini lupa, sakiitttnya hidup yang telah kak Dini lewati. Bersabarlah. Perempuan itu harus kuat. Perempuan itu harus banyak sabar. Biar Allah yang tahu rasa sayang kita yang sakit. Biar Allah yang balas segala kesabaran yang kita lewati. Dan, semoga Kak Dini cepat sembuh. Ulfa sayaaaang sekali sama Kak Dini. Maaf untuk BBM yang tak sempat saya balas. Selamat Hari Kartini kak. Kuatlah. Terbang bebaslah. Berekspresilah. Bahagialah. Seperti Kartini yang menemukan terangnya, setelah gelapnya.

21 April 2016
Dariku yang mencintaimu kak.
Ulfaa...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review