Musim Haji menjadikan rumahku menjadi tempat langganan para calon jemaah untuk datang belajar ke Bapakku. Jujur, aku cemburu.
Orang-orang bilang asal ada uang maka gampang sekali untuk berangkat HAJI. Tapi, sesungguhnya aku sadar sekali kalau yang memberangkatkan kita ke Makkah bukanlah Uang tapi Allah. Rezeki kita itulah yang akan memberangkatkan kita.!!!
Bahkan sebagian dari penjelasannya sudah tak ku tahu lagi karena aku sibuk dengan perasaanku sendiri yang berkecamuk. Entah perasaan apa yang mengguncangkan hatiku sekarang.
Hidung ku tangkup dengan tangan agar aku bisa menahan tangisku karena sebetulnya malu jika harus menangis di depan bapak.ckckck!!!
Di belakangku, Mama ikut mendengar penjelasan Bapak sembari menitikkan air matanya. Beliau sudah sering sekali bilang ingin kembali ber-haji.
Ya, Muslim mana yang tak menginginkan hal tersebut?
Tidak ada saya kira..!!!
Namun, akankah KAU MENGIZINKANKU KE RUMAH-MU YA ALLAH?
Sungguh, aku sangat merindukannya..
Aku mencintai Ka'bah dari Zirah Nabi yang selalu ku baca, dari gambar-gambarnya di internet, dari cerita-cerita orang yang telah Haji, dari hatiku yang terpaut kepadaMu.
Aku mencintai apa yang orang-orang Mukmin orang-orang yang Beriman kepadaMu itu cintai.
Izinkan Aku ke RumahMu Ya Robb.. Izinkan Aku.. Izinkan Aku.. :'(
Orang-orang bilang asal ada uang maka gampang sekali untuk berangkat HAJI. Tapi, sesungguhnya aku sadar sekali kalau yang memberangkatkan kita ke Makkah bukanlah Uang tapi Allah. Rezeki kita itulah yang akan memberangkatkan kita.!!!
Meski ada uang, tapi kalau Allah belum mengizinkan bagaimana bisa? Daftar Tunggu menjadi salah satu momok mendebarkan. Kita yang begitu merindukan Ka'bah ini menjadi seperti manusia yang hanya bisa menjilat bibir kita sendiri, menelan air liur kita sendiri, ketika melihat para calon jemaah haji itu menangis haru menuju RumahNya.
Malam ini, bapak searching gambar-gambar ka'bah.
Di setiap gambar beliau menjelaskan detail demi detail setiap tempat-tempat di ka'bah itu.
di samping bapak, aku diam-diam menangis mendengar penjelasannya.Bahkan sebagian dari penjelasannya sudah tak ku tahu lagi karena aku sibuk dengan perasaanku sendiri yang berkecamuk. Entah perasaan apa yang mengguncangkan hatiku sekarang.
Hidung ku tangkup dengan tangan agar aku bisa menahan tangisku karena sebetulnya malu jika harus menangis di depan bapak.ckckck!!!
Di belakangku, Mama ikut mendengar penjelasan Bapak sembari menitikkan air matanya. Beliau sudah sering sekali bilang ingin kembali ber-haji.
Ya, Muslim mana yang tak menginginkan hal tersebut?
Tidak ada saya kira..!!!
Namun, akankah KAU MENGIZINKANKU KE RUMAH-MU YA ALLAH?
Sungguh, aku sangat merindukannya..
Aku mencintai Ka'bah dari Zirah Nabi yang selalu ku baca, dari gambar-gambarnya di internet, dari cerita-cerita orang yang telah Haji, dari hatiku yang terpaut kepadaMu.
Aku mencintai apa yang orang-orang Mukmin orang-orang yang Beriman kepadaMu itu cintai.
Izinkan Aku ke RumahMu Ya Robb.. Izinkan Aku.. Izinkan Aku.. :'(
0 komentar:
Posting Komentar