Rabu, 31 Oktober 2012

Happy Birthday Ulfa "21th"

di Oktober 31, 2012




Kak Tity: (00:03:38) "Selamat milad sayang, jadi manusia yang lebih baik lagi, lebih beriman, dan jadi anak yang berbakti"

Kak Dedhy: (00:05:12) "Selamat Ulang Tahun, semoga panjang umur, mudah rezeki, dan sukses selalu. Aamiin"

Kak Fuzah: (00:08:52) "Met Ulang Tahun, Ulfa. Kullu am wa anti bikhair"

Muhammad Nurzaman :(00.26:57) " Haappy Birthday.. Ultahko pale, jangan lupa kue'ku...!!!"

Kak Irfan: (02:18:33) "Selamat tambah dek. Barakallahu fi umurik. :)"

Aisya Istiqomah: (02:56:04) "Izinkan di 1/3 malam ini, di tengah kesyahduan hening paling damai, untuk mengucapkan "Selamat Hari Lahir, Ukhti" Dan pada Rabbul Izzati ku pinta doa, "terimalah doa2 sahabatku Ulfa Hidayati" Maka 'Aamiin'ku menyertai pada setiap doa kebaikan yang kamu panjatkan, Fa. :) Fighting!! ^^ Sayang dirimu. >_<v. Dari Temanmu, Aisyah."


Aku terperanjat ketika membaca sms-sms ini ketika terbangun. Selamat Ulang Tahun? Sayakah yang ulang tahun? Kemudian ku liat kalender hapeku dan memang benar, pagi ini 30 Oktober (akibat malas liat kalender). Ulang tahun ku di ingatkan oleh teman-temanku, sahabat-sahabatku. Ckckck,kenapa aku sendiri sampai lupa hari lahirku? Kak Fuzah menegurku, "Kamu tuh harusnya hargai mama'mu yang telah melahirkan kamu di hari itu. Tapi, kamu malah lupa" Memang benar kata kakakku yang 1 ini. Harusnya aku mengingatnya bukan karena ini menjadi hari jadi ku yang harus ku rayakan sambil lempar balok sana-sini (Hahaha), tapi lebih pada menghargai mama yang telah bersusah payah mengalami  rasa sakit ketika kontraksi bermula dari rahim dibahagian atas, lalu merebak ke bagian atas tulang kemaluan. Lama-kelamaan kontraksi akan menjadi teratur, serta kesakitannya semakin kuat.  Keluar cairan jernih, berwarna putih kekuningan, dan banyak jumlahnya. Ini adalah air ketuban yang pecah. Dari vagina, keluar lendir bercampur darah. Tidak sampai di situ. Mama harus melewati 3 Fase, yang SANGAT MENYAKITKAN. 
Fasa 1: Bermula dari tanda-tanda persalinan dan berakhir ketika pembukaan mulut rahim sudah lengkap. Seiring dengan terjadinya kontraksi, mulut rahim membuka secara perlahan. Sebagai panduan, pembukaan jalan lahir biasanya diukur dengan sentimeter (cm). Misalnya, pembukaan 3 bererti mulut rahim sudah membuka sebesar 3 cm. Pada pembukaan 8, Mama sudah memasuki tahap peralihan. Pada tahap ini, kontraksi sudah agak cepat dan jaraknya lebih pendek, yaitu setiap 2 menit. Pada waktu ini, kepalaku sudah berada di jalan lahir dan mulut rahim hampir membuka penuh. Tetapi, Mama belum boleh meneran, walaupun kepalaku sudah mulai menolak. Kalau dipaksakan juga, ia akan menyebab kan laluan kelahiran terkoyak. Meneran hanya boleh dilakukan apabila pembukaan mulut rahim sudah sempurna, yaitu 10 cm. Banyak sekali calon ibu yang tidak dapat menahan kesakitan pada waktu ini.  anda tahu berapa lama Mama dan seluruh Ibu di dunia merasakan tahap ini? Meski berbeda-beda namun rasanya tidak pernah berbubah. tetap berbeda untuk kelahiran anak. Untuk kelahiran anak pertama, biasanya, kontraksi akan berasa diantara 5-24 jam. Tetapi, bagi kelahiran anak kedua, kontraksi akan berlaku lebih cepat, iaitu 2-6 jam. Meski sedikit lebihnya, namun tetaplah Mama menderita. :'(


Fasa 2: Bermula dari saat pembukaan mulut rahim secara penuh hingga kelahiranku. Ini adalah pengakhiran bagi “perjalanan” ku. Aku sudah bersedia untuk dilahirkan. Mama pun sudah boleh mulai meneran. Untuk memudahkan proses pengeluaran kepala kepalaku, proses meneran haruslah serentak dengan datangnya kontraksi. Makanya, katanya Mama mendengarkan nasehat Dokter agar segala-galanya berjalan dengan lancar. Biasanya, tahap ini akan berlangsung sekitar 2 jam, namun lebih cepat jika Mama memang benar-benar sudah siap. Jelas. Mamaku orang yang kuat jadi dia akan selalu siap kapan saja.
Pada saat proses kelahiran berlangsung, perineum (antara anus dan vagina) akan meregang dan cenderung merobek. Ketika ini terjadi, doktor menggunting perineum mama agar robekannya teratur. Katanya juga biasanya, setelah kepala bayi mula terlihat, secara automatik ia akan meluncur sehingga bahu dan bahagian tubuh lainnya akan meluncur keluar dengan mudah. sebentar lagi aku akan lahir.

Fasa 3:

Bermula dari kelahiran hingga keluarnya plasenta. Tahap ini biasanya berlangsung selama 20 menit. Pada waktu ini, Mama masih mengalami kontraksi. Malahan, kontraksi tersebut akan memudahkan keluarnya plasenta. Pada keadaan ini mama masih di minta untuk meneran. Tidak lama dokter “menekan” dibahagian bawah perut mama katanya untuk mengetahui apakah plasenta sudah lepas atau belum. Setelah plasenta “keluar”, dokter lalu melakukan penjahitan perineum. Ini hanya akan dilakukan jikalau pengguntingan perineum ada dilakukan sebelum ini atau atau ada robekan di perineum yang berlaku secara spontan.

Daann, Mama menjadi Ibu dengan 2 anak. Aku Pun Lahir. :D


Bayangkanlah, untuk melahirkan aku saja mama harus mengalami masa sulit seperti ini dengan segunung rasa sakit yang tak tertahankan. Belum lagi ketika aku masih ia bawa terus dalam perutnya sementara aku yang di dalam perut mama, masih saja bandel. Menendang sana sini, meminta ini itu, bahkan selalu bersikap manja dengan tetap tertidur tanpa sadar aku akan menyiksa mama. Sangat menyiksa.


Sebelumnya, aku jarang sekali menerima ucapan Ulang Tahun. Mama pernah bilang, "Mama tidak mau membiasakan kalian menerima Ucapan Selamat Ulang Tahun karena pada dasarnya itu akan membuat kalian lupa akan sebuah kematian yang semakin dekat". Benar adanya. banyak pula teman di hari kemarin yang memberi nasehat demikian.
Tak sempat mengingat lebih jelas. Ketika aku berusia 7 tahun, aku menerima ucapan "Selamat Ulang Tahun" dari Nenek. Waktu itu aku di beri hadiah sebuah kalung cantik dan lucu (Kalungnya dah hilang). Aku sangat bahagia waktu itu. Meski mama, masih ingin aku bermuhasabah di usia yang masih sangat dini untuk menjadi Ulfa yang Solehah. Tapi, itulah Mama. Kata Nenek, ketika itu Mama masih belajar menjadi Ibu yang yang bisa memahami psikologi usia anak. Kenapa? Karena Mama sejak kecil sudah tinggal terpisah dengan nenek dan tinggal di Pesantren. Dari sinilah, mama menjadi sosok yang sangat dewasa dan tidak sempat merasai permainan anak kecil yang menggembirakan. Saya tidak menyalahkan karena pada masa itu anak perempuan benar-benar di jaga (tidak seperti sekarang).

hah, rasanya mataku nyaris berair lagi. Ckckck
Tahun 2009 lalu, Ulang Tahunku juga di rayakan dengan cake sureprise dari 2 Sahabatku Eka dan Ani ketika di farmasi dulu. Inilah Kue ULANG TAHUN pertamaku. Aku merasakan hal ini di usiaku 18 Tahun. 17 Tahun ku, ku lewati di masa MA dengan lemparan telur, siraman air yang di campur dengan terigu, pewarna, dan pasir serta minuman berwarna ke baju seragam sekolahku. Waktu itu aku sangat marah karena aku justru merasakan sweet 17ku dalam keadaan kotor belongkor begitu. Huh. Tapi itulah Sahabat-sahabat MA ku. Masih saja membuatku tersenyum meski marahku sudah nyaris memecahkan pembuluh darahku (Lebay).. ckckck

Di usia 21th ku kali ini aku justru melupakannya. Bersyukur karena aku masih menerima ucapan dan doa yang sangat berlimpah di hari itu. Selasa, 30 Oktober 2012 menjadi sangat special buatku. Aku melewatinya dengan kakak baru ku yang setahun lalu aku dengannya masih sangat tidak saling mengenal. :D
kami ketika itu masih sangat Canggung. Wajarlah karena dulu otakku masih di kerumuni dengan pijakan bahwa Mahasiswa Kedokteran itu AROGAN dan aku tak menyukainya. Terlepas dari efek-efek korban gosip, aku memang masih sakit hati karena tidak bisa jadi dokter makanya aku pantang berteman dengan anak kedokteran. tapi, semuanya terpecah ketika dari sini kak fuzah menampakkan wajah ramahnya. Terima Kasih kak.

kak fuzah ngajak jalan sembari nanti katanya kita pergi foto. Sialnya, dompetku ketinggalan di rumah jadi hasilnya aku harus membujuk kakakku agar mau meminjamkan aku uangnya. Hanya Rp. 30.000 ku dapat. Gak Masalah lah buatku asal aku ada uang pulang. Menuju Rusun, aku terpikir sejenak. Sejak kapan aku dan kak fuzah sampai sedekat ini? Kenapa? Dia jauh dari sama denganku. Apa yang membuat kami selalu bisa saling merindukan? Kak Fitrah Zulfikar bilang "Kecocokan di awali dengan Perbedaan". Tetap sekali kak fitrah (andai aku bisa bilang gini di depanmu kak). Mungkin karena perbedaan-perbedaan itulah yang mencocokkanku dengan kak fuzah. Aku mengiranya kak fuzah sudah sampai di rusun ketika aku sampai dan ternyata tidak. Aku harus menelponnya berkali-kali, sms juga berkali-kali karena dia masih belum di kamar. Perjalanannya dari Barombong tempatnya kini co-ass sangatlah jauh dan meletihkan. Harusnya kak fuzah istirahat saja dari pada harus menemaniku jalan lagi. Kak Irfan bilang "Kalo kak fuzah itu sering diajak jalan orang yang tambah tua.Ndak bmaksud merayakanato gimana.tapi, menurutnya ada kondisi psikologis tertentu sehingga senang dia kalau di ajak jalan". Mantap kan? Iyya, sangat Mantap. KAKAK YANG BAIK. KAKAK YANG SEMPURNA. :)

Setelah makan bersama, curhat-curhat (Ritual berdua yang tak bisa di tinggalkan ketika bersama), kak fuzah ke Graha media, milih beberapa buku. Aku pun merekondedkan beberapa buku yang menurutku bagus special for "Edelweis terakhir" dan itu menjadi bukti cinta yang terpendam dari MIMPI YANG TAK KESAMPAIAN menjadi ANAK PECINTA ALAM. Hahaha..
Di kasir, kak fuzah meminta tolong. "Bisa tolong pesankan takiyaki? Mauka belikan kak Nurul" Katanya. Aku sih manggut dan mau saja. Meski aneh, biasanya ini kakak gak pernah minta tolong gini. Palingan dia bilang "nanti kita pergi sama-sama" dan itu tetap tidak membuatku curiga, Hehe.. Ini akibatnya karena aku terlalu percaya padanya. Setelah berada di pinggir jalan, kakakku ini mengelurkan sebuah kado "Teddy Bear" dari dalam kantongan Album yang tadi di belinya. Syok berat. Untung saya tidak jantungan. Sesaat saja ingin pula air mataku jatuh tapi masih mampu ku tahan karena sudah tidak tepat menangis di pinggir jalan dalam keadaan cuaca sangat panas. Nda lucu pokoknya. Hanya bisa memeluknya dan mencium pipinya. Makasih kakak.. Kalau Mr.Simplee akan merasa tersiksa saat kamu nantinya pulang karena kamu telah meninggalkan banyak jejak dalam sudut hidupnya, maka aku pun akan merasakan yang sama dengannya kelak. Hanya saja persoalan rasa yang berbeda. Siap tidak siap itu akan terjadi kak. Di angkutan umum lah aku membuang segenap perasaan haru ku. Tak peduli lagi bagaimana penumpang lain menatapku yang sesenggukan sambil memeluk teddy bear yang tersenyum. Sangat berlebihan untuk bersikap seperti ini, tapi maafkanlah saja karena aku merasa sangat beruntung memilikimu kak. Kau selalu mengajariku banyak hal. Tentang menjadi anak yang baik, sopan, menjadi muslimah, mengajari ilmu agama, mengajari ilmu medis, dengan sabar kau juga menjawab semua pertanyaan-pertanyaanku. Dengan sabar kau mendengar curhatanku. Dengan ikut berbahagia ketika ku ceritakan hal-hal lucu, dan aku yang tak pernah bosan mendengar celotehan-celotehanmu yang penuh warna. Tentang budayamu kamu bercerita, dengan keluargamu kamu merindukan, dengan bahasamu kamu menyikapi rasa suka, dengan akhlakmu kamu mengajarkan, dengan akhlakul karimahmu kamu menasehati, dan dengan sikap lemah lembutmu nan penuh kasih kamu memberi sebait doa, nasehat, dan harapan padaku "Makasih banyak juga ulfa sayang.. Met Ulang Tahun. Maaf gak nyempatin di bungkus kadonya.. Huhuhu.. Tambah dewasa, tambah lemah lembut ya.. Aamiinn".. Aku akan semakin semakin merindukanmu. Sangat. Merinduimu, mencintaimu, dan merasai keindahan waktu yang lewat bersamamu dalam dekapan waktu yang ku hambat dengan memoar indah yang tak pernah terbias oleh amarah. Ku titipkan salam rinduku pada Robbul Izzati. Ku sampaikan rasa sayangku pada sebilah pena akan pergulatan rasa yang baru iniku temukan dari seorang sahabat yang penuh dengan perbedaan. terima kasih banyak kakakku.. Terima Kasih banyak.. Untuk orang yang memperkenalkanku denganmu juga ku haturkan banyak terima kasih.. chommal chommal chommal, gumawo..!!! :'(

"Kau mencintaiku seperti bunga mencintai Titah Tuhannya, tak pernah lelah menebar aroma mekar. Kau mencintaiku seperti Matahari mencintai titah TuhanNya, tak pernah lelah menebar cerah cahaya, tak pernah lelah menghangatkan Jiwa"..
Makasih Kakakku..


Rabu, 31 Oktober 2012, 21:53.
-ul fa-

2 komentar:

amni_shamrah mengatakan...

ma sama sayang.. aduh aku jadi terharu nich.. seghituxkah?? perasaan biasaxji.. merasa bersalah malah gak bisa siapkan lebih.. huhu.. apapun Alhamdulillah, Allah mengurniakan hari ini untuk kita nikmati.. apa yg bakal terjadi besok akan kita tempuh jua dengan sangka baik pada Allah.. ukhuwah fillah ilal jannah adekku ^__^

Lyu Fathiah mengatakan...

Sepertinya lebay di'?
Tapi inimi sebenarnya saya..
Tidak terlalu bagus tulisanku karena cakan semua..
Di tambahmi juga tidak bisa konsentrasi..nulis sambil nangis soalnya,jadinya gak jelasmi apa sya tulis..ckck!!!

Tidak dari tulisan saja kak..andai saja bisa ka bilang langsung saja, tapi malu2in..haha

Posting Komentar

 

Lyu Fathiah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review