Banjir yang melanda Maros seperti sebuah sejarah panjang mentraumakan sepanjang sungai Maros menjadi khas di daerahnya. Memang sudah terlalu sering Banjir melanda Maros, namun rekor baru di pecahkan di Awal Tahun 2013 ini. Air sungai ini meluap dan menenggelamkan beberapa daerah, dan menghanyutkan banyak perabotan warga. Bahkan, warkop Dg.Te'ne (berada tepat di samping sungai Maros) hanya yang terlihat beberapa centi dari atapnya.
Betapa air ini benar-benar menjadi ancaman sendiri buat warga Maros.
Kantor Bupati |
Selama Banjir, sekitar 5 orang Meninggal berhasil di temukan Relawan yang tergabung dari beberapa LSM. 2 orang luka-luka, yang hanyut dan berhasil di temukan berjumlah 4 orang. Ironis sekali. Hal lain yang menyulitkan warga adalah padamnya listrik. Ini membuat kami harus benar-benar pintar menggunakan listrik dengan sangat hemat. Sms dan tlp, semua terputus sekitar beberapa hari.
Pasca Banjir, kami kembali berbenah. Membersihkan rumah kembali seperti semula. Memeriksa barang-barang yang hanyut. Memeriksa apakah masih ada yang bisa di selamatkan? "Entahlah", jawabku putus asa ketika pertama kali melihat air surut.
Buku-buku ku yang rusak karena banjir |
0 komentar:
Posting Komentar