Sepertinya aku kini sedang menyesali sebuah pertemanan.
Mengapa aku begitu memikirkannya? Karena dia terlalu baik untukku. Dia selalu menganggapku adik yang harus di jaga, sahabat yang harus di temani terus, lantas kenapa persoalan besar itu ternyata justru membuka tabir yang selama ini tertutupi karena kebaikannya?
Dia kini tak ubahnya Manusia palsu buatku..
Dia tak memiliki nilai lagi untuk ku hargai sebagai sahabat.
Dia memang tak sespecial temanku lainnya. Tapi, aku sangat menghargai seseorang yang mencoba dekat denganku dan menjadikanku temannya.
Tapi kini aku sadar.
Tak semua orang baik hatinya.
Tulus niatnya.
Tidak semua.
Dan itu ku buktikan dari dirimu.
Mengapa aku begitu memikirkannya? Karena dia terlalu baik untukku. Dia selalu menganggapku adik yang harus di jaga, sahabat yang harus di temani terus, lantas kenapa persoalan besar itu ternyata justru membuka tabir yang selama ini tertutupi karena kebaikannya?
Dia kini tak ubahnya Manusia palsu buatku..
Dia tak memiliki nilai lagi untuk ku hargai sebagai sahabat.
Dia memang tak sespecial temanku lainnya. Tapi, aku sangat menghargai seseorang yang mencoba dekat denganku dan menjadikanku temannya.
Tapi kini aku sadar.
Tak semua orang baik hatinya.
Tulus niatnya.
Tidak semua.
Dan itu ku buktikan dari dirimu.
0 komentar:
Posting Komentar