Ada apa dengannya? Seharusnya dia sekarang sedang bisa membenteng lebih kuat agar tak mudah jatuh di kesalahan yang mungkin bisa lebih fatal? Ah, tidak. Dia kali ini tidak sedang melakukan kesalahan. Bukan salahnya.
Pertama kali melihat ketika Dhruva itu sedang mengambilkan makanan untuk Sang Ibu.
Beginikah dirimu?
Kalau Ya, maka tak salah lagi jika dia benar-benar bergetar karena mu.
Hingga saat ini sudah lewat dari beberapa jam sejak kau tersenyum padanya, dia tetap mengingat persis wajahmu.
Untuk ukuran orang lain, kau mungkin biasa saja.
Tapi, bagi dia kau Dhruva.
Bintang yang takkan pernah berpindah tempat.
Itulah kau..!!!
-----
----
Lihatlah, dia sangat mengharapkanmu.
hatinya memilih kamu.
Dan kamu takkan pernah bisa menjadi Bintang tanpanya karena dia menjadikanmu inspirasi.
Baginya, Cintanya itu miliknya.
Tak mesti memilikimu, dia sudah cukup bahagia bertemu denganmu.
Dan dia, itu adalah aku.!
Pertama kali melihat ketika Dhruva itu sedang mengambilkan makanan untuk Sang Ibu.
Beginikah dirimu?
Kalau Ya, maka tak salah lagi jika dia benar-benar bergetar karena mu.
Hingga saat ini sudah lewat dari beberapa jam sejak kau tersenyum padanya, dia tetap mengingat persis wajahmu.
Untuk ukuran orang lain, kau mungkin biasa saja.
Tapi, bagi dia kau Dhruva.
Bintang yang takkan pernah berpindah tempat.
Itulah kau..!!!
-----
2 kali kita berada di tempat berdiri yang sama.
Awalnya, aku yang berada di belakangmu.
yang kedua, kau yang berdiri tepat di belakangku.
Aku masih bisa merasakan desahan nafas yang kau hembuskan
ketika kau berada di belakangku meski jarak kita tidak terlalu dekat.
Terakhir kali nya, kau dan aku berhadapan.
Kita berhadapan.
Tidak untuk berbincang.
Tetapi, untuk Saling Salam tanda Pertemuan kita hari ini BERAKHIR di sini. Di hadapanku.
Senyummu aku masih ingat jelas, Dhruva.
Masih ingat.
Tak banyak Pintaku, hanya aku berharap Allah mempertemukan kita kembali.
Entah bagaimana situasi dan kondisinya nantinya.
Entah kau sedang berjalan, diam, membaca buku, sholat, atau bahkan ketika kamu sedang menggandeng tangan pacar/istrimu juga tak masalah.
Aku akan tetap tersenyum, padamu meski kau takkan melihat senyumku itu.
----
Lihatlah, dia sangat mengharapkanmu.
hatinya memilih kamu.
Dan kamu takkan pernah bisa menjadi Bintang tanpanya karena dia menjadikanmu inspirasi.
Baginya, Cintanya itu miliknya.
Tak mesti memilikimu, dia sudah cukup bahagia bertemu denganmu.
Dan dia, itu adalah aku.!
0 komentar:
Posting Komentar